Pada bagian bawah yang berfungsi sebagai penyangga terbuat dari tempurung kelapa.
Di Makassar, talindo disebut popondi.
Awalnya, alat musik tardisional ini dibuat untuk menghibur petani di sawah yang tengah panen.
Dalam perkembangannya, anak muda suku Bugis kerap memainkan talindo untuk mengisi waktu luang.
Baca juga: Tarian Gandrang Bulo di Parepare Disukai Wisman
Kecaping merupakan salah satu alat musik tradisional dari Sulawesi Selatan. Cara memainkannya adalah dipetik.
Biasanya, kecaping digunakan untuk mengiringi dongeng-dongeng di masa nenek moyang atau sebagai pengiring tari tradisional.
Konon, awal mula munculnya kecaping diprakarsai oleh seorang pelaut yang terilhami dari suara getar dan bunyi tali layar yang diterpa angin dalam kesepiannya di tengah laut.
Alat musik ini awalnya memanfaatkan dayung yang diberi tali senar. Dalam perkembangannya, pelaut merancang kecaping yang bentuknya seperti perahu karena terilhami dari profesinya sebagai pelaut.
Komponen utama kecaping adalah batang kecaping dan komponen lainnya berupa tali atau senar.
Batang kecaping yang berbentuk seperti perahu terbuat dari kayu yang dapat bertahan lama, seperti kayu cendana atau kayu nangka. Sedangkan senar terbuat dari kawat.
Cara memainkan kecaping dengan dipetik. Sementara, para pemain kecaping disebut pakkacaping.
Sebagai alat musik untuk pengiring pementasan, biasanya kecaping dimainkan dengan alat musik tradisional lainnya, seperti kendang atau suling.
keberadaan kecaping ini digunakan untuk melantunkan cerita-cerita perjuangan dalam masa silam.
Baca juga: 15 Alat Musik Tradisional di Sumatera Utara, Ada Taganing
Gandrang bulo merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Makassar. Cara memainkannya dengan dipukul.
Gandrang bulo merupakan bahasa Makassar, dimana gandrang berarti pukul dan bulo berarti bambu.