Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Permintaan hingga Kualitas Rendah Jadi Sebab Harga TBS di Bengkulu Belum Rp 2.000 Per Kg

Kompas.com - 11/08/2022, 12:19 WIB
Firmansyah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjanjikan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit bakal naik ke harga Rp 2.000 per kilogram pada akhir Agustus 2022.

Namun, hingga kini petani kelapa sawit di Kabupaten Seluma, Bengkulu, hanya bisa menjual komoditas itu dengan harga Rp 1.2500 per kilogram.

"Harga pabrik Rp 1.250 per kilogram. Kalau harga tengkulak tentu kurang dari Rp 1.250 ada yang Rp 1.000," kata Jaurat Nainggolan, petani kelapa sawit di Seluma, saat dihubungi, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Harga Jual TBS Kelapa Sawit di Bangka Masih Rp 1.200 Per Kilogram

Pemerintah Provinsi Bengkulu sebenarnya sudah menetapkan harga TBS dari petani paling rendah adalah Rp 1.147,34 per kilogram dan tertinggi Rp 1.533, 48 per kilogram.

Ketetapan harga itu diambil berdasarkan kesepakatan antara perusahan pengolahan kelapa sawit dan perwakilan petani.

Selain karena ada ketetapan itu, ada beberapa faktor lain yang membuat harga TBS di Bengkulu belum bisa menyentuh harga sesuai harapan pemerintah pusat.

"Pertama soal penampungan CPO  (crude palm oil/minyak kelapa sawit mentah) di sejumlah pabrik dan pelabuhan masih penuh termasuk persoalan kapal tangker yang terbatas. Kedua kebutuhan perusahaan pabrik CPO pada kandungan minyak yang tinggi dari TBS petani," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu, Bickman, saat dihubungi, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Dongkrak Harga TBS, 11 Pabrik Sawit Akan Dibangun, Gubernur Sumsel Keluarkan Pergub

Beberapa perusahaan disebutnya sudah menjual CPO, meski jumlahnya belum skala besar karena permintaan ekspor masih rendah.

Selain itu, Fungsional Muda Analis Hasil Pertanian DTPHP Bengkulu Yuhansahmeri menyebutkan, kebanyakan petani kelapa sawit tidak bermitra dengan perkebunan sehingga perawatannya tidak maksimal.

Hasilnya, banyak buah kelapa sawit yang kurang berkualitas.

"Ini menjadi pertimbangan pabrik CPO menerima TBS dengan harga murah," sebut Yuhansahmeri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com