SERANG, KOMPAS.com- Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fatah Sulaiman, mengaku sudah memberikan peringatan keras kepada Badan Eksekutif Mahasiswa adanya kegiatan technical meeting Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).
Dikatakan Fatah, kegiatan technical meeting merupakan inisatif dari BEM tanpa sepengatahuan pihaknya.
"Sudah kita berikan peringatan keras untuk menjaga etika kemahasiswaan dan nilai-nilai kemanusiaan," kata Fatah kepada wartawan, Rabu (10/8/2022).
Baca juga: Mahasiswa Baru Dijemur hingga Pingsan dan Muntah, BEM Untirta Minta Maaf
Usai adanya kegiatan itu, Fatah sudah memanggil BEM termasuk Presiden Mahasiswa dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan untuk mengetahui kegiatan tersebut.
Berdasarkan pengakuan Presiden Mahasiswa Untirta, kegiatan technical meeting dilakukan untuk mengambil video udara. Mahasiswa baru duduk di tengah lapangan pada siang hari.
"Mereka (BEM) mengaku ada kelalaian sedikit dalam pelaksanaannya. Ada argumentasi debatabel dari mereka, kalau pengakuannya sudah ada SOP, sudah ngasih waktu untuk makan," ujar Fatah.
"Karena ada pengambilan foto dari udara sehingga harus take berulang-ulang," tambahnya.
Baca juga: Pengakuan Mahasiswa Baru Untirta Dijemur hingga Pingsan oleh Seniornya Viral, Diselidiki Rektorat
Dijelaskan Fatah, kebijakan kampus terkait pelaksanaan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022 akan dilaksanakan pada 15-17 Agustus 2022.
"Itu juga kita lakukan dengan konsep hybrid karena ada edaran dari Pak Menteri terkait Surat Keputusan Bersama 4 mentri di tren Covid-19 bahwa perlu diperhatikan juga soal prokes yang ketat," kata Fatah.
Pada pelaksanaannya, perwakilan masing-masing fakultas hanya diberi kuota sebanyak 150 orang dari total 950 orang per fakultas.
"Sedangkan sisanya diberikan Link zoom dan streaming YouTube," tandasnya.