Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alpukat Kalibening di Kabupaten Semarang Diminati Pasar Nigeria

Kompas.com - 10/08/2022, 20:30 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Alpukat dari Dusun Kalibening, Desa Kebondalem, Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang mulai diminati penggemar buah dari luar negeri. Selama ini, alpukat Kalibening telah dikirim ke berbagai daerah di Indonesia.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan alpukat Kalibening diminati pembeli dari Nigeria.

"Beberapa waktu lalu ada kunjungan rombongan dari Nigeria yang menginginkan ada ekspor ke sana. Kita berharap dapat segera direalisasikan," jelasnya, usai meresmikan tugu Alpukat di Dusun Kelibening, Selasa (9/8/2022).

Menurut Ngesti, alpukat Kalibening telah mendapat sertifikasi jenis buah lokal unggulan dari Kementerian Pertanian RI.

"Pengakuan ini menjadikan pasar bibit dan buah alpukat Kalibening sangat menjanjikan keuntungan bagi para petani," ungkapnya.

Baca juga: Pungutan Ekspor CPO Ditiadakan, Harga Sawit di Sumsel Merangkak Naik

Ngesti menambahkan pada 2022, Pemkab Semarang akan membangun demplot budidaya alpukat di Bandungan.

"Rencananya ada lahan seluas sekitar 17 hektar yang akan jadi tempat budidaya. Saya berharap sekitar 2.500 bibit alpukat unggul dari Kalibening dapat dibudidayakan di sana," ujarnya.

Ketua kelompok tani alpukat Ngudi Rahayu Dusun Kalibening, Tukimin menjelaskan anggotanya menanam alpukat di lahan seluas kurang lebih 50 hektar.

"Rata-rata setiap anggota memiliki 50 pohon," kata dia.

Selain buah matang yang berdaging tebal dan legit, juga tersedia bibit alpukat.

“Kami bisa menjual 50 ribu bibit alpukat setiap tahun. Pemasarannya tersebar ke Medan, Bali, Aceh dan daerah lainnya,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang Wigati Sunu mengatakan memfasilitasi pemasaran bibit dan buah alpukat Kalibening lewat katalog elektronik.

"Selain itu juga ditawarkan di situs belanja langsung toko online Jawa Tengah atau e-BlangkonJateng," jelasnya.

Penggunaan teknologi internet itu diyakini mampu menciptakan pasar ekspor.

“Sertifikasi bibit lokal unggulan dari Kementan itu bisa mendukung posisi tawar alpukat Kalibening di pasar hortikultura nasional bahkan internasional,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com