Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Bandung, Buang Tinja di Pinggir Rumah hingga Bangun IPAL Sanitasi Komunal Secara Swadaya

Kompas.com - 10/08/2022, 19:09 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Endang menjelaskan, warga yang membuang limbah rumah tangga tersebut, dipasang pipa kecil yang terhubung ke pipa induk.

Baca juga: Marak Peredaran Rokok Ilegal di Bandung Raya, Dipasok dari Jateng dan Jatim

Kemudian disalurkan ke bak penampungan untuk selanjutnya disaring sampai ke tahap ideal, lalu dibuang ke anak Sungai Cisangkuy.

"Jadi kalau dulu masih sembarang dan gak teratur, kalau sekarang ada sistem pengelolaannya lewat IPAL ini jadi dibuang dalam keadaan yang aman," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, warga yang membuang limbah rumah tangganya ke IPAL tersebut hanya dipungut Rp 5.000 per bulan.

"Sejauh ini gak ada kendala karena kita kelola dengan baik, kaya pemeriksaan saringan, bak tampung, dan gajinya dari iuran warga tadi," ucap dia.

Kendati telah terbangun IPAL tersebut di wilayahnya. Endang mengatakan masih membutuhkan IPAL di lokasi yang lain.

"Sekarang kita baru bisa tampung satu RW, kalau dua RW kewalahan. RW 09 saja ada 257 KK, dan sekarang beberapa RT juga menginginkan adanya IPAL serupa, karena manfaatnya terasa, bahkan kesehatan juga terjamin," tutur dia.

Endang menyebutkan, jika harus membangun IPAL tambahan menggunakan dana swadaya warga dirasanya cukup berat.

"Rencana ke depan pengen ditambah lagi, tapi harus ada perhatian dari pemerintah, karena dananya gede, harapannya ada bantuan dari desa juga. Sejauh ini dana desa gak turun," ungkapnya.

Pantauan Kompas.com, bangunan IPAL sanitasi komunal tersebut berbentuk sebuah bale yang mana bisa difungsikan untuk kegiatan warga.

Terdapat 12 lobang saringan termasuk bak penampungan di atas bale tersebut.

Endang mengatakan, IPAL yang berbentuk bale tersebut kerap difungsikan untuk kegiatan RW.

"Posyandu, kemudian kalau rapat-rapat kadang suka di sini, jadi bisa multifungsi lah," bebernya.

Diapresiasi Bappenas

Fungsional Perencana dari Direktorat Perumahan dan Kawasan Pemukiman Bappenas Armafitriani, mengapresiasi pembangunan IPAL tersebut.

Menurutnya, IPAL sanitasi komunal itu merupakan bagian dari Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) yang sudah dicanangkan pemerintah nasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com