Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kronologi Pembunuhan Mayat Penuh Luka di Purworejo

Kompas.com - 10/08/2022, 17:12 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Kepolisian telah merilis kasus pembunuhan dengan korban bernama Bustami (57), warga Kecamatan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang ditemukan meninggal penuh luka di Purworejo.

Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Ryan Eka Cahya mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) terungkap pelaku diketahui bernama Budi Cahyanto (29) warga Desa Pasarsenen, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen.

Pelaku ditangkap di rumahnya dalam waktu kurang dari 1x24 jam. Motif pelaku menghabisi korbannya karena sakit hati ditagih utang dan diungkit permasalahan terkait investasi bisnis melon bulan Desember tahun 2021 yang lalu.

Kejadian berawal dari tersangka dan korban Bustami berteman di grup Facebook “Kerjasama Wirausaha” pada bulan Oktober 2021.

Dalam grup tersebut korban Bustami menawarkan kerjasama usaha tanam melon dengan membantu modal 75% dan tersangka 25%. Sedangkan hasilnya akan dibagi dua sama rata.

"Setelah sepakat Bustami mentrasfer uang total Rp 35.000.000 pada bulan Oktober 2021. Pada bulan Desember 2021 usaha melon panen, namun hanya memperoleh uang Rp. 28.000.000," katanya.

Baca juga: Mayat Penuh Luka Ditemukan di Purworejo, Terungkap Pelaku Sakit Hati Ditagih Utang

Atas hasil panen tersebut diketahui Bustami mendapatkan uang Rp 15.000.000 dan tersangka mendapatkan uang Rp 13.000.000.

Ryan melanjutkan, pada hari Jumat (5/8/2022) sekitar pukul 17.00 WIB tersangka di menghubungi korban Bustami untuk menjemputnya di Yogyakarta.

Tersangka kemudian berangkat menggunakan sepeda motor Honda Beat Merah warna hitam dengan bernomor polisi AA 3163 XC menjemput korban Bustami di Yogyakarta. Sesampainya di Yogyakarta tersangka bertemu dengan korban Bustami.

Kurang lebih pukul 22.00 WIB tersangka dengan korban berangkat dari Yogyakarta menuju ke Kebumen. Selama perjalanan kata Ryan, korban mengungkit-ungkit hasil panen melon tahun 2021.

"Kemudian terjadi cek cok dan sempat berhenti di depan Pantai Bugel Kulon Progo. Keributan tersebut dilerai oleh orang yang lewat. Kemudian tersangka dan korban melanjutkan perjalanan ke arah Kebumen," katanya.

Sesampainya di sebelah Barat area Bandara YIA tersangka berhenti dengan alasan ingin kencing. Saat itu tersangka sempat mengambil sebuah batu di dekat tersangka kencing dan disimpan di bawah tas yang berada di pijakan kaki depan sepeda motor.

Setelah itu tersangka dan korban kembali melanjutkan perjalanan. Lalu sampai di Desa Kentengrejo yang merupakan TKP pembunuhan, korban terasa ingin kencing. Kemudian masuk ke jalan desa yang berada di tengah perkebunan.

"Sekembalinya korban dari kencing, ketika korban akan menaiki sepeda motor, tersangka menendang sepeda motor tersebut sehingga korban terjatuh," lanjutnya.

Pada saat itu tersangka mengambil batu yang disimpannya kemudian memukulkan dibagian kepala belakang korban. Mendengar korban masih bersuara tersangka mengambil linggis dan kunci inggris yang berada di dalam jok motor.

Baca juga: Misteri Penemuan Mayat Bertato Alif Budiman di Kendal, Polisi Ungkap Ciri-cirinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com