Dulunya, Kota Semarang Bawah merupakan laut.
Pada abad ke 15, Pangeran Made Pandan dari Kerajan Demak menyebarkan ajaran Islam di suatu wilayah.
Wilayah itu dikelola menjadi lahan yang subur hingga muncul pohon asam yang arang (bahas Jawa: asem arang). Sehingga, wilayah itu menjadi Semarang.
Sebagai pendiri desa, Pangeran Made Pandan bergelar Kyai Ageng Pandan Arang I, kemudian ia digantikan oleh putranya bernama Pandan Arang II yang membawa pertumbuhan Semarang kian meningkat.
Sultan Hadiwijaya dari Pajang meningkatkan status Semarang menjadi kabupaten, tepatnya pada tanggal 2 Mei 1547 bertepatan dengan maulid Nabi Muhammad SAW. Sehingga, tanggal 2 Mei menjadi Hari Jadi Kota Semarang.
Pada 1678, Amangkurat II dari Mataram berjanji untuk memberikan Semarang kepada VOC, sebagai pembayaran utangnya.
Baca juga: Itinerary 2 Hari 1 Malam di Kota Semarang, Menikmati Sejarah dan Seni
Kemudian pada tahun 1705, Susuhunan Pakubuwono I menyerahkan Semarang kepada VOC sebagai bagian perjanjian karena telah dibantu merebut Kartasura.
Sejak saat itu, Semarang resmi menjadi miliki VOC dan kemudian Hindia Belanda.
Belanda membentuk Semarang menjadi pemerintah kota besar yang dikepalai seorang Burgemeester (walikota) pada tahun 1906.
Sistem pemerintahan yang dipegang belanda berakhri pada 1942, dengan ada pemerintahan Jepang.
Tak lama setelah kemerdekaan, tanggal 15 sampai 20 Oktober 1945, terjadi pertempuran antara pemuda-pemuda Semarang melawan tentara Jepang. Pertempuran itu dikenal pertempuran lima hari di Semarang.
Semarang pernah berada di tangan Inggris pada tahun 1946, kemudian diserahkan pada Belanda.
Pada tanggal 1 April 1950, Mayor Suhardi, Komanda KMKB menyerahkan kepemimpinan Semarang kepada Mr Koesoedibyono. Kemudian, pemerintah disusun kembali untuk memperbaiki pemerintahan Semarang.
Sumber:
kri2019.dinus.ac.id, kecsmgtengah.semarangkota.go.id, jateng.antaranews.com, semarangkota.go.id, dan dpad.jogjaprov.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.