Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Good Morning Everyone, Berkarya untuk Pertahankan Musik Era '90-an

Kompas.com - 10/08/2022, 07:18 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang memiliki banyak potensi dalam dunia seni. Tidak hanya seni kerajinan tangan, tetapi seni musik di Kota Lumpia ternyata memikul segudang pencapaian yang cukup gemilang.

Potensi seni musik itu dibuktikan dengan berkembangnya grup band musik dari berbagai macam aliran. Ada rock, alternative, folk-pop, jazz, keroncong, hingga pop layaknya musik era '90-an.

Salah satu grup band yang kini semakin terlihat pesonanya, Good Morning Everyone (GME), ini lekat dengan nada pop aliran '90-an.

Baca juga: Tetap Manggung di Event yang Berubah Kacau, Kangen Band Banjir Pujian

Grup musik asal Semarang ini terdiri dari 5 anggota, yaitu M Ichsan Sani (vokalis), Yuli Perkasa (guitar), Daniel Belza (guitar), Dani Kunyik (bass), dan Erwin Hadinata (keyboard).

Good Morning Everyone terbentuk pada 2008, saat para personelnya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Lantaran satu per satu personel hengkang, terbentuklah formasi lima personel sekarang yang mewarnai panggung musik Indonesia.

Gitaris Good Morning Everyone, Yuli Prakasa, mengaku, band musik yang didirikannya ini mengalami perubahan aliran musik. Pada 2008–2016 dengan aliran musik pop-punk, seiring berjalannya waktu, mulailah berpindah ke aliran pop.

“Karena 4 personel pengganti masuk, dari setiap personel membawa kesukaan aliran musik masing-masing. Nah, kalau disatukan, jadilah musik-musik yang sekarang dibawakan Good Morning Everyone,” tutur Yuli saat ditemui Kompas.com baru-baru ini.

Menariknya, Good Morning Everyone berhasil mengemas karya lagu dengan aransemen, lirik, dan dinamika musik khas era '90-an. Bahkan, tidak sedikit pendengar yang menganggap Good Morning Everyone memiliki kesamaan ciri dengan band musik legendaris, Sheila On 7.

“Kita mendengarkan musik sejak eranya Sheila on 7. Pasti kita ngefans sama Sheila. Dengan musik yang bergenre seperti itu, yang masih eksis sampai sekarang kan Sheila on 7. Mungkin generasi sekarang bisa notice,” ucap Yuli.

Baca juga: Sambut HUT Perhubungan dan HUT RI, Kemenhub Adakan Lelang Lukisan hingga Konser Elek Yo Band

Kendati demikian, Yuli mengaku, penamaan band "Good Morning Everyone" itu terinspirasi dari pengajaran Bahasa Inggris. Setiap masuk kelas, sang guru selalu menyapa dengan "good morning everyone" kepada para siswanya.

Menurut Yuli, sapaan tersebut seakan lekat dengan memori nuanasa masa-masa SMA.

“Dulu band terbentuk pas masih SMA. Terus nama-nama band, bekennya masih panjang lebih dari 1 kata, seperti Killing Me Inside, Pee Wee Gaskins. Nah kita Good Morning Everyone,” tutur Yuli.

Mengemas kisah anak muda

Proses bermusik yang digandrungi Good Morning Everyone telah berlangsung belasan tahun silam. Kini, mereka telah melahirkan sejumlah karya lagu dengan jutaan kali diputar di berbagai platform musik digital.

Vokalis Good Morning Everyone, M. Ichsan Sani, mengaku, pada dasarnya lagu-lagu Good Morning Everyone memiliki cerita yang saling terhubung. Layaknya anak muda, kebanyakan lagu mereka mengisahkan cerita kisah asmara.

Tak heran, judul-judul lagu Good Morning Everyone diambil dari suasana hati manusia Move On, Friendzone, Tunggu Aku, Secepat Mungkin, Bukan Begitu Caramu, Biar Aku Yang Tahu, Selamat Pagi, hingga iLusi.

Baca juga: Sinopsis The Velvet Underground, Perjalanan Band Rock Amerika

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Regional
Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Regional
Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Regional
Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Regional
Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Kilas Daerah
11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

Regional
Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Regional
Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Regional
Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Regional
Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Regional
Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Regional
Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Regional
Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Regional
Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Regional
Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com