Dia mengungkapkan, mobil listrik tersebut dicita-citakan sejak tahun beberapa tahun yang lalu.
Meski sudah dapat berjalan dengan lancar, pembenahan dan penyempurnaan terus dilakukan pada mobil tersebut.
"Masih ada beberapa evaluasi dan kami akan menambah solar cell, selain dengan listrik kita mau pasang juga alat tenaga surya," ucapnya.
Dia mengatakan, untuk merangkai mobil listrik itu dibutuhkan beberapa komponen.
Mulai dari baterai, mesin, hingga bodi mobil listrik tersebut. Untuk suku cadang, ia mengaku masih mendatangkan dari Yogyakarta.
Baca juga: Ditemukan Tiket Pesawat di Dompet Mayat Penuh Luka di Purworejo, Kasus Ditangani Polda Jateng
"Biayanya sekitar Rp 90 jutaan. Harapannya ke depan SMK Institut Indonesia Kutoarjo dapat menambahkan tekhnologi solar cell dan mobilnya segera bisa diapakai masyarakat," ungkap dia.
Solikhin, siswa kelas 12 yang ikut merangkai mobil mengatakan, ia bangga dapat membantu terciptanya mobil listrik di SMK-nya tersebut.
Namun, kata dia, baterai masih menjadi kendala pada mobil listrik yang mereka buat.
"Kami akan bikin pengembangan, lebih sempurna dan legal, kami masih memikirkan baterai seirit mungkin dan tenaga yang besar," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.