Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Anggota NII di Cilengkrang Bandung Kembali ke NKRI: Kami Harap Ada Jaminan

Kompas.com - 09/08/2022, 17:58 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 50 orang anggota Negara Islam Indonesia (NII) di Kampung Ciwaru, Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mendeklarasikan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Deklarasi tersebut berlangsung di Komando Rayon Militer (Koramil) 2413 Cilengkrang, dipimpin Pangdam III Siliwangi, Mayor Jendral (Mayjend) TNI Kunto Arif Wibowo.

Kunto mengaku akan segera berkordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung terkait hal ini.

"Koordinasi ini penting untuk menindaklanjuti kesepakatan dan menyikapi agar tidak terjadi kembali pembai'tan," ujar Kunto ditemui Kompas.com, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: Dianggap Makar, 3 Jenderal NII Divonis 4,5 Tahun dan 1,5 Tahun Penjara

Komando Daerah (Kodam) Siliwangi, sambung dia, telah menjalankan beberapa program terkait penanggulangan kelompok tertentu yang kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Salah satunya, program deradikalisasi. Yakni untuk membangun dilakukan satu kepelatihan, kedua secara keilmuan, ketiga mengimplementasikan dalam pekerjaannya. 

Menurutnya, deradikalisasi merupakan sebuah proses yang harus ditempuh. Itupun perlu ada jaminan baik dari pemerintah.

Kunto menyakini, warga yang baru mendeklarasikan diri kembali pada NKRI memiliki pandangan yang sama terhadap pembangunan bangsa.

"Di sini saya mewakili Pemda Jawa Barat, untuk bisa bertemu dengan rekan semua. Kita harus membuktikan suatu pembuktian sebagai jaminan, dan membangun simbiosis mutualisme dalam sosial masyarakat, dan kita harap ada nilai berkelanjutan," jelasnya.

Baca juga: Kisah Mantan Camat NII, Didoktrin Masuk Surga hingga Dijadikan Sapi Perah

Proses kembalinya warga NII ke NKRI, sambung Kunto, mesti disambut tidak hanya dengan bahasa yang sederhana.

Namun, perlu ada jaminan yang disertai dengan langkah konkret. Langkah tersebut, diyakininya akan mengikis pemikiran untuk kembali pada organisasi atau kelompok sebelumnya.

"Kalau dari Kodam, jelas kita menerima mereka, membangun komunikasi dan meyakini bahwa mereka adalah bagian dari kita. Kita coba memberikan bantuan sosial yang sifatnya seadanya mungkin bisa jadi modal awal untuk jadi suatu paguyuban dari mereka," sambungnya.

"Dimulai dari ekonomi, rakyat, kemudian dalam keadaan apapun, semua mesti sama dalam menyikapi perkembangan negara ini," tambahnya.

Baca juga: 49 Anggota NII di Bandung Kembali ke Pangkuan NKRI

Jaminan terhadap warga NII yang kembali ke Indonesia, tidak bisa hanya diproses oleh pihak TNI. 

Keterlibatan lembaga lain, akan lebih memperkuat dan memiliki legasi yang sifatnya mengikat.

"Saya hanya bisa seperti itu, yang lainnya saya tidak bisa banyak janji, tapi kita tetap berupaya, apa yang bisa dilakukan. kerja sama kodam dengan institusi dan lembaga lainnya mudah-mudahan bisa menjadikan tempat mereka ada di situ," bebernya.

Meminta Jaminan dari Negara

Sementara itu, Mantan Camat NII Dede Suryana alias Abdul Rojak (44) mengatakan keinginan warga NII untuk kembali ke NKRI sangat tinggi.

Pasalnya, di NII banyak terjadi kebohongan yang membuat ia dan yang lainnya jengah.

"Ketika mengikuti berbagai perjalanan NII, banyak penyimpangan kebohongan-kebohongan itu yang membuat saya kembali ke NKRI," kata Dede.

Baca juga: Setelah Diultimatum Kapolda, Seluruh Pengikut NII Sumbar Tobat

Tidak hanya penyimpangan secara ideologi, namun secara akidah pun marak terjadi penyimpangan.

"Misalnya penyimpangan akidah Islam, salah satunya praktek shalat lima waktu, itu banyak yang menyimpang," tutur dia.

Dede meminta kepada pemerintah agar menjamin keberadaan mantan anggota NII yang kembali ke pangkuan NKRI, baik secara ekonomi dan keamanan.

"Kami harap ada jaminan dan keberlanjutan terkait nasib warga NII yang kembali ke Indonesia," ucap dia.

Dede mengimbau, rekan-rekan di NII segera memeluk kembali NKRI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com