Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami yang Diduga Bunuh Sang Istri di Hutan, Juga Bawa Kabur Anak Balitanya

Kompas.com - 09/08/2022, 15:00 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Aparat Kapolisian Resor (Polres) Seram Bagian Barat, Maluku hingga kini masih memburu FR, terduga pembunuh Erna Wiwin (30) istrinya sendiri.

Erna ditemukan tewas terkubur diduga dibunuh oleh suaminya di hutan Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu Barat, Minggu (7/9/2022).

“Terduga pelaku masih kita kejar, dia sedang melarikan diri,” kata Kepala Seksi Humas Polres Seram Bagian Barat Moses Riupassa kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: Kisah Anjing di Maluku yang Temukan Mayat Wanita Terkubur di Hutan, Lari dan Cakari Timbunan Tanah

Ia mengatakan saat kabur dari rumah, terduga pelaku ikut membawa seorang anaknya yang masih berusia empat tahun.

Adapun korban dan suaminya tersebut memiliki dua orang anak yang masih kecil, yakni berumur empat tahun dan satunya lagi masih bayi.

“Terduga pelaku ini kabur dengan membawa anaknya yang umur empat tahun itu, kalau yang satunya masih bayi sudah diambil keluarga,” ujarnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 8 Agustus 2022

Dia mengaku, kedua anak korban itu hidup bersama orangtuanya di rumah mereka di hutan desa tersebut sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi.

Namun setelah kejadian itu, suami korban membawa kabur anak mereka yang berumur empat tahun.

“Dari keterangan saksi itu mereka hidup bersama-sama di rumah di hutan itu,” katanya.

Baca juga: Perempuan yang Tewas Terkubur di Hutan Diduga Dibunuh Suami

 

Diberitakan sebelumnya, Wiwin Erna (30), seorang perempuan di Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu Barat, Seram Bagian Barat ditemukan tewas terkubur di hutan desa tersebut pada Minggu (7/8/2022).

Diduga korban tewas karena dibunuh oleh suaminya sendiri.

Adapun jasad korban ditemukan oleh seorang warga yang sedang berburu bersama seekor anjing peliharannya di sekitar hutan desa tersebut.

Penemuan itu lantas dilaporkan kepada pemerintah desa setempat dan juga aparat kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com