Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Kota Bengkulu

Kompas.com - 09/08/2022, 14:44 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kota Bengkulu merupakan ibu kota dari Provinsi Bengkulu.

Wilayah Kota Bengkulu merupakan kota terbesar kedua di pantai barat Pulau Sumatera, setelah Kota Padang.

Soekarno pernah diasingkan di Kota Bengkulu pada tahun 1939-1942 dalam masa pemerintahan Hindia Belanda.

Profil Kota Bengkulu

Sejarah Kota Bengkulu

Dalam bahasa Belanda, Bengkulu disebut Bengkulen, dalam bahasa Inggris disebut Bencoolen, dan dalam bahasa Melayu disebut Bangkahulu.

Ada banyak cerita mengenai asal usul nama Bengkulu, sumber tradisional menyebutkan Bengkulu atau Bangkahulu berasal dari Bangkai dan Hulu, maksudnya bangkai di hulu.

Menurut cerita, dulu ada perang antara kerajaan kecil yang terdapat di Bengkulu. Pertempuran itu banyak menimbulkan korban dari kedua belah pihak di hulu sungai.

Baca juga: Kota Bengkulu Menjual Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya

Korban-korban ini menjadi bangkai tak terkubur di hulu sungai itu. Dari peristiwa itu, nama Bangkaihulu semakin tersohor dan berubah pengucapannya menjadi Bangkahulu atau Bengkulu.

Sementara, salah satu cerita yang dikenal masyarakat Bengkulu, yaitu kisah perang melawan orang Aceh yang akan melamar Putri Gading Cempaka. Ia adalah anak Ratu Agung Sungai Serut.

Namun, lamaran itu ditolak sehingga menimbulkan perang. Anak saudara kandung Putri Gading Cempaka yang menggantikan Ratu Agung sebagai Raja Sungai Serut berteriak "Empang ka hulu" artinya hadang mereka dan jangan biarkan menginjakkan kaki di tanah kita. Dari kata-kata itu lahir kata Bangkahulu atau Bengkulu.

Sebelumnya, Kota Bengkulu pernah dalam pengaruh Kerajaan Inderapura dan Kesultanan Banten. Kemudian, wilayah ini dikuasai Inggris sebelum diserahkan ke Belanda.

Sejak Indonesia merdeka, Bengkulu ditetapkan sebagai kota kecil di bawah Pemerintahan Sumatera Bagian Selatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1956 tentang pembentukan Kota Kecil Bengkulu. Luas kecil Bengkulu 17,6 Km2.

Pada tahun 1957, Kota Kecil Bengkulu menjadi Kotapraja berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957, yang meliputi empat wilayah kedatukan yang membawahi 28 kepemangkuan.

Baca juga: Nemo, Ikon Wisata Laut Kota Bengkulu

Provinsi Bengkulu dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 jo Peraturan Nomor 20 Tahun 1968 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu dan menetapkan Kota Bengkulu sebagai ibu kota Provinsi Bengkulu.

Kota Bengkulu memiliki dua kecamatan, yaitu Kecamatan Teluk Segara dan Kecamatan Gading Cempaka.

Pembentukan Kota Begkulu pada tanggal 18 Maret 1719.

Kondisi Geografis Kota Bengkulu

Kota Bengkulu terletak di antara 03 derajat 45' - 03 derajat 59' Lintang Selatan serta 102 derajat 14' - 102 derajat 22' Bujur Timur.

Batas wilayah Kota Bengkulu, yaitu

  • Batas utara dan timur : Kabupaten Bengkulu Tengah
  • Batas selatan : Kabupaten Seluma
  • Batas barat : Samudera Hindia

Luas wilayah Kota Bengkulu 146,88 Km2.

Kota Bengkulu terletak di pesisir barat Pulau Sumatera, menyebabkan daerah ini memiliki lingkungan pantai yang berhadapan dengan gelombang kuat yang dapat memunculkan erosi alami dan abrasi pantai.

Kondisi Demografi Kota Bengkulu

Jumlah penduduk Kota Bengkulu berdasarkan hasil sensus penduduk 2020 sebanyak 373.600 jiwa.

Baca juga: Kota Bengkulu Gelar Festival Tempo Dulu

Aspek Budaya Kota Bengkulu

Bahasa: Bahasa Bengkulu

Adat istiadat: Tradisi Tabot, Tari Andun, Bidadari Teminang Anak, dan pengrajin Batuk Besurek

Rumah adat Bengkulu : Bubungan Lima.

Alat musik tradisional: serunai atau sunai, dol, redap, serta tassa.

Bangunan bersejarah: Rumah Adat Curup, Benteng Marlborough, Masjid Jami', Tugu Perjuangan Rakyat, serta Thomas Parr Monumen.

Bangunan bersejarah lainnya adalah Rumah Pengasingan Bung Karno, Tugu Hamilton, Benteng York, Istana Sir Thomas Raffles, dan Rumah Ibu Fatmawati Soekarno.

Makanan khas : mie terbang, pendap, lontong tunjang, dan bagar ikan.

Potensi Kota Bengkulu

Kota Bengkulu sebagai tempat yang menyimpan sejarah dan letaknya di pesisir barat Pulau Sumatera memiliki potensi sebagai daerah wisata.

Ada sejumlah peninggalan sejarah yang menarik untuk dikunjungi, seperti Rumah Pengasingan Bung Karno, Benteng Marlborough, Tapak Padri Bengkulu, Danau Dendam Tak Sudah, Pantai Jakat, Taman Berkas, serta tradisi Tabot.

Sumber:

profil.bengkulukota.go.idperkotaan.bpiw.pu.go.idpetabahasa.kemdikbud.go.idbengkulukota.bps.go.id, dan kebudayaan.kemdikbud.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com