Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Kedatangan Kepala Sekolah, Ratusan Siswa SMA di Muna Sultra Boikot dan Segel Sekolah

Kompas.com - 09/08/2022, 14:07 WIB
Defriatno Neke,
Khairina

Tim Redaksi

MUNA, KOMPAS.com – Ratusan siswa SMA Negeri 1 Kontunaga,Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, memboikot aktivitas belajar mengajar dengan berunjuk rasa dan menyegel sekolah, Selasa pagi (9/8/2022).

Ratusan siswa ini menolak pengaktifan kembali Asmatifa sebagai kepala sekolah di SMA Negeri 1 Kontunaga.

“(Aksi ini) agar Asmaltifa tidak kembali di sekolah ini lagi. Kami kaget dia kembali lagi di sekolah ini untuk menjabat kembali sebagai kepala sekolah,” kata seorang siswa, La Ode Muhamad Ali Riski, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: 33 Siswa di Tegal Keracunan Jajanan Maklor di Sekolah, 7 Dirawat

 

Sejak pagi, ratusan siswa menutup pintu gerbang sekolah.

Selain itu, para siswa membakar ban bekas di depan sekolah dan melakukan orasi.

Para siswa juga membentangkan spanduk panjang meminta kepada Presiden RI Joko Widodo untuk mengganti Asmaltifa.

“Kami tidak mau menerima pemimpin yang akhlak mulianya tidak ada, kami siswa tidak mau menerima kembali kepala sekolah itu,” ujar seorang siswa saat berorasi di depan sekolah.  

Bukan itu saja, para siswa juga menutup dan mengunci semua ruang kelas. Para guru yang hendak masuk sekolah dilarang masuk.

Sementara itu, aparat keamanan dari Polsek Kontunaga melakukan penjagaan di SMA Negeri 1 Kontunaga.

Baca juga: Viral, Perkelahian Antarpelajar SMK di Touna, Polisi Sayangkan Siswa Lain Cuma Menonton

 

Kapolsek Kontunaga Iptu Fajar Hidayat mengatakan, para siswa ini melakukan demonstrasi untuk menolak pengaktifan kembali Asmatifa sebagai kepala sekolah.

“Dinas provinsi datang kemari, ternyata agendanya adalah SK pengaktifan kembali Asmatifa sehingga tercium oleh siswa, seluruh ruang kelas disegel,” ucap Kapolsek Kontunaga, Iptu Fajar H.

Sebelumnya pada bulan Juni 2022, siswa SMA Negeri 1 Kontunaga juga berunjuk rasa dengan menolak Asmatifa.

Para siswa menuding Asmatifa telah memindahkan dana BOS bulan September 2021 – Desember 2021 sebesar Rp 100 juta dari rekening sekolah ke rekening pribadinya.

Asmatifa sendiri mengakui pemindangan dana BOS ke rekening pribadinya karena terjadi kondisi tertentu, namun tidak ada  dana BOS yang diambilnya.

“Pemindahan dana itu bukan kemauan saya, tetapi karena ada sesuatu atau kondisi tertentu dan dalam waktu sementara saja,” kata Asmatifa.

Asmatifa sendiri telah menjalani pemeriksaan Inspektorat pemerintah daerah setempat namun tidak ditemukan adanya dana BOS yang diambil.

Dia dicopot sementara dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kontunaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com