Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Embun Es di Dieng, Dinanti Wisatawan, Tak Diharapkan Petani

Kompas.com - 09/08/2022, 09:49 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Kemunculan embun es atau embun upas di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, seperti dua sisi mata uang.

Di satu sisi, fenomena membekunya embun akibat suhu dingin ekstrem ini diharapkan para wisatawan. Namun di sisi lain, kemunculan embun es merupakan petaka bagi petani.

Kepala Desa Dieng Kulon Slamet Budiono mengatakan, embun es dapat membuat tanaman para petani, khususnya kentang akan kering dan mati.

Baca juga: Embun Es Kembali Selimuti Dieng, Meluas ke Area Pertanian Warga

"Apalagi bagi petani yang punya tanaman (kentang) umur dua bulan atau 70 hari, karena baru mau berbuah, ketika terkena (embun es) jadi kering," kata Slamet saat dihubungi, Selasa (9/8/2022).

Beruntung, kata Slamet, kemunculan embun es tahun ini belum sampai merambah ke area pertanian. Embun es hanya muncul di lapangan sekitar candi.

"Memang sudah keluar beberapa kali, tapi di area bawah, belum sampai ke lahan pertanian masyarakat," ujar Slamet.

Menurut Slamet, petani setempat hanya bisa pasrah ketika embun es menyelimuti area pertanian.

"Secara umum petani mengeluh, tapi bagaimana pun karena hampir setiap tahun keluar embun es, petani menerima apa adanya," kata Slamet.

Meski demikian, fenomena embun es juga berdampak positif karena dapat menarik kunjungan wisatawan ke kawasan tersebut.

"Kalau dari wisatawan memang itu yang dinanti-nanti. Jadi ada dua sisi, (wisatawan) senang ada embun es, di satu sisi petani mengeluh, tapi bagaimana lagi ini fenomena alam," ujar Slamet.

Untuk diketahui, sepanjang tahun 2022 ini fenomen embun es telah muncul beberapa kali. Pertama pada tanggal 4 Januari 2022.

Kemudian fenomena embun es kembali terjadi pada tanggal 30 Juni 2022 dan secara berturut-turut tanggal 25- 26 Juli 2022.

Embun es juga kembali muncul pada tanggal 1 Agustus dan tanggal 5- 6 Agustus.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Fenomena Embun Es di Ranupane Lumajang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 11 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 11 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Ringan

Regional
Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Regional
Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Regional
Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Regional
Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Regional
Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Kilas Daerah
11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

Regional
Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Regional
Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Regional
Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Regional
Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Regional
Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Regional
Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Regional
Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Regional
Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com