Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat 6 Siswa SMP di Lampung Bunuh Teman Sekelasnya Hanya karena Diadukan ke Guru BP...

Kompas.com - 09/08/2022, 08:38 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Lampung Barat, Lampung, berinisial AP (13), dibunuh enam teman sekelasnya berinisial RA (13), DP (14), DM (15), RC (13), R (13), dan TJ (13) alias ST.

AP dibunuh pada Selasa (25/1/2022). Adapun para pelaku ditangkap pada awal Agustus 2022.

Baca juga: 6 Siswa SMP di Lampung Bunuh Teman Sekelasnya, Jenazah Korban Dibuang ke Sungai

AP dibunuh gara-gara mengadukan salah satu pelaku ke guru Bimbingan dan Konseling (BP).

Bagaimana peristiwa tragis itu bisa terjadi? 

Baca juga: Terungkap, Siswa SMP Dibunuh 6 Teman Sekelasnya karena Mengadu ke Guru BP Dikatai Banci

Kapolsek Sumber Jaya Komisaris Polisi (Kompol) Ery Hafri menjelaskan, kasus itu bermula saat AP bertengkar dengan salah satu pelaku berinisial RC.

Baca juga: Misteri Kematian Pelajar SMP di Lampung Terungkap Setelah 7 Bulan, Korban Dikeroyok 6 Teman Sekelas

AP melaporkan RC ke guru BP karena mengatai AP dengan sebutan "banci".

RC yang tak terima kemudian berencana memberi pelajaran terhadap AP.

RC bersama DP, DM, RA, dan TJ sepakat bertemu di rumah R pada 25 Januari 2022.

Para pelajar kelas 2 SMP ini lalu berunding untuk menjemput korban yang saat itu diketahui sedang berteduh karena kehujanan di Kelurahan Pajar Bulan.

Setelah menjemput korban, para pelaku lalu membawa korban ke kebun kopi dan mengeroyoknya hingga tewas.

Para pelaku langsung membuang jasad korban ke Sungai Way Kabul, Kecamatan Way Tenong.

 

Keluarga curiga

Ery menjelaskan, keluarga AP sempat mencari korban yang tak kunjung pulang.

Pada 25 Agustus, AP pamit pergi ke Kelurahan Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, guna mengambil pesanan barang secara Cash on Delivery (COD).

Korban dicari keluarga bersama warga setempat hingga malam hari, tapi tidak juga ditemukan.

Hingga keesokan harinya, salah seorang warga menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di aliran sungai.

Awalnya kematian korban diduga karena terpeleset. Namun, keluarga curiga dengan luka lebam di sejumlah tubuh AP.

Keluarga melakukan visum terhadap jenazah dan melaporkan kasus itu ke Polsek Sumber Jaya.

Polisi melakukan penyelidikan dan memeriksa sembilan saksi. Dari keterangan para saksi, terungkap bawah AP pernah bertengkar dengan RC.

Dari sana akhirnya ketahuan bahwa ada enam pelaku yang membunuh AP.

Awalnya polisi menangkap lima pelaku yaitu RA, DP, DM, RC, dan R, pada Kamis (4/8/2022).

Sementara pelaku TJ alias ST sempat kabur mendengar kabar kelima rekannya itu dicokok polisi.

Namun, setelah melakukan pendekatan, orangtua TJ akhirnya menyerahkan pelaku ke polisi.

Selain menahan keenam pelajar tersebut, polisi juga menyita barang bukti berupa sebuah kayu yang digunakan untuk menganiaya korban, dua unit sepeda motor, dua ponsel, celana dan baju milik korban.

Kasus ini sudah ditangani oleh Polres Lampung Barat. Keenam pelajar itu didampingi oleh Lembaga Perlindungan Anak Indonesia dalam proses hukumnya.

Keenam pelaku terancam Pasal 76 c jo Pasal 80 ayat (3) Undang-Undang RI No 35 Tahun 2014 Perubahan Kedua atas Undang-Undang RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo UU RI No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara. (Penulis Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com