Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Kereta Api Konsep "Landed", Kota Makassar Terancam Banjir Lebih Besar

Kompas.com - 08/08/2022, 22:40 WIB
Hendra Cipto,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kota Makassar terancam terendam banjir jika proyek jalur kereta api dipaksakan dibangun dengan konsep rel di atas tanah (grounded, landed, at grade). 

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto ketika dikonfirmasi, pada Senin (8/8/2022).

Pria yang berlatar belakang arsitek ini menuturkan, konsep landed sangat membahayakan dan merugikan masyarakat Kota Makassar.

Sebab, konsep landed yang dibangun di atas tanah bisa menghambat aliran air ke laut.

Baca juga: Danny Pomanto: Amdal Jalur Kereta Api di Makassar Tidak Transparan

"Kalau konsep landed ini bisa membuat Kota Makassar tambah banjir. Tidak ada rel kereta api melintang sepanjang dekat pantai, Kota Makassar banjir. Apalagi, kalau aliran air ke pantai tertanggul, bisa tenggelam Kota Makassar," sebut Danny.

Danny Pomanto sejak awal meminta agar jalur kereta api dibangun dengan konsep elevated atau melayang.

Di mana, konsep elevated ini pun disepakati oleh Pemerintah Kota Makassar dan Kepala Balai Pengelola Kereta Api sebelum dijabat oleh Andi Amanna Gappa.

"Dari dulu sudah sepakat elevated dengan kepala BPKA sebelumnya. Kenapa konsep ini berubah setelah kepala BPKA yang baru dan tidak koordinasi dengan Pemerintah Kota Makassar," ungkap dia.

Danny mengatakan, dirinya tetap mendukung proyek nasional, namun tidak lepas dari kebaikan Kota Makassar beserta masyarakatnya.

"Saya harus menjaga serta memperjuangkan Kota Makassar dan masyarakatnya lebih baik. Jangan sampai dilanda banjir lebih besar karena jalur kereta api," ujar dia.

Danny meyakini kajian konsep landed jalur kereta api tidak cocok di Kota Makassar. 

"Kalau memang ada amdalnya itu jalur kereta api, ayo dibuka dan dibahas. Jangan cuma janji katanya aman, sedangkan jalur kereta api di Kabupaten Barru yang sudah jadi dengan konsep landed membuat banjir," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com