Rata-rata dalan satu minggu per warga bisa menabung sekitar 1,5 kilogram belatung yang dihasilkan dari pengelolaan sampah rumah tangga.
"Kan bagus daripada dibuang mending ditabung," paparnya.
Meski sudah mulai berkembang, budidaya belatung di tempatnya masih terkendala dengan lahan. Menurutnya, perkembangan belatung cukup cepat.
"Sementara warga tak semuanya rumahnya luas jadi ya hanya bisa nabung segitu saja," ujarnya.
Selanjutnya, pihaknya akan mencoba konsep baru dengan mengeringkan belatung tersebut karena mempunyai harga yang lebih tinggi.
"Kemarin saya cek harga 10 gram saja itu bisa sampai Rp 90.000 tapi kalau masih mentah hanya Rp 5.000 per kilogram," imbuhnya.
Salah satu anggota budidaya, Agung SP menambahkan, masih banyak warga yang belum sadar soal memilah sampah yang baik dan benar.
"Jadi saya yang ambilin sampah. Masih harus memilih mana yang bisa dimakan belatung dan mana yang tidak," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.