Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janjian Duel Antar 2 Kelompok Remaja, 9 Pelajar di Kota Serang Diamankan

Kompas.com - 08/08/2022, 19:32 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Polisi mengamankan 9 pelajar saat hendak menyerang kelompok pelajar lainnya di Kota Serang, Banten. Mereka dipersenjatai senjata tajam jenis celurit.

Kapolsek Serang, AKP Edi Susanto mengatakan, kesembilan pelajar diamankan saat petugas melakukan patroli di Lingkungan Lopang Cilik, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang pada Minggu (7/8/2022) malam.

Saat digeledah, petugas mendapati tiga senjata tajam dari tangan tiga pelajar yang masih duduk di bangku SMP dan SMA.

"Berawal dari kecurigaan tim Patroli Polsek Serang Polresta Serkot melihat sekumpulan remaja. Kemudian personel melakukan pemeriksaan dan menemukan senjata tajam jenis celurit," kata Edi kepada wartawan, Senin (8/8/2022).

Baca juga: Dua Pelajar Mesum di Salah Satu Kafe di Balikpapan Diperiksa Polisi

Petugas kemudian membawa sembilan pelajar yakni MI (16), NK (16), AM (17), RR (17), AA (18), MR (14), DA (15), FF (15) dan, HY (15) ke Mapolsek Serang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, sambung Edi, sembilan remaja tersebut tergabung dalam komunitas Be The Scen's 018 dan akan melakukan tawuran bersama dengan komunitas Kampung_dalem.432.

"Mereka para remaja tersebut saling nantang melalui media sosial Instagram," ujar Edi.

Usai diperiksa, kesembilan pelajar dilakukan pembinaan kemudian dikembalikan ke masing-masing orangtua dengan membuat surat pernyataan.

"Pertimbangan di bawah umur dan masih sekolah," tambah Kasi Humas Polresta Serang Kota, AKP Iwan Sumantri.

Baca juga: Gara-gara Meludah, Seorang Pelajar di Sumbawa Ditebas Pakai Parang

Iwan menjelaskan, untuk mencegah terjadinya tawuran, jajaran personel di wilayah hukum Polresta Serang Kota terus melakukan patroli rutin.

Selain itu, meminta adanya peran aktif pihak sekolah dan orangtua untuk mencegah aksi tawuran yang dapat merugikan banyak pihak hingga korban jiwa.

"Kita terus melakukan pencegahan dan mengimbau pihak sekolah dan orangtua agar memantau aktivitas anaknya di luar rumah," kata Iwan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Wanita Asal Jakarta Jadi Kurir 10.027 Butir Ekstasi dari Malaysia, Diupah Rp 100 Juta

Wanita Asal Jakarta Jadi Kurir 10.027 Butir Ekstasi dari Malaysia, Diupah Rp 100 Juta

Regional
Digugat ke PTUN, Proses Pemilihan Rektor Universitas Andalas Tetap Lanjut

Digugat ke PTUN, Proses Pemilihan Rektor Universitas Andalas Tetap Lanjut

Regional
Penembak 3 Pemuda di TTU Masih Misterius, Warga Diimbau Tetap Tenang

Penembak 3 Pemuda di TTU Masih Misterius, Warga Diimbau Tetap Tenang

Regional
Kisah Kurniawan Patma, Perjuangkan Literasi bagi Anak-anak dan Mama-mama Papua

Kisah Kurniawan Patma, Perjuangkan Literasi bagi Anak-anak dan Mama-mama Papua

Regional
Uang Ganti Rugi Proyek 'Underpass' Simpang Joglo Solo Dicairkan, Ada yang Dapat Rp 40 Miliar

Uang Ganti Rugi Proyek "Underpass" Simpang Joglo Solo Dicairkan, Ada yang Dapat Rp 40 Miliar

Regional
Temukan Harga Beras Masih Tinggi, Mendag Zulhas Gelar Pasar Murah dan Bagikan 600 Paket Sembako di Semarang

Temukan Harga Beras Masih Tinggi, Mendag Zulhas Gelar Pasar Murah dan Bagikan 600 Paket Sembako di Semarang

Regional
Petugas PLN Temukan Kerangka Manusia Dekat Gardu Listrik di Bandung

Petugas PLN Temukan Kerangka Manusia Dekat Gardu Listrik di Bandung

Regional
Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Tekan Angka 'Stunting' di Sulsel

Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Tekan Angka "Stunting" di Sulsel

Regional
Presiden Jokowi Disebut Akan Kunjungi Labuan Bajo 4 Hari

Presiden Jokowi Disebut Akan Kunjungi Labuan Bajo 4 Hari

Regional
Evakuasi Korban Tenggelam di Embung, Ekskavator Terguling dan Ikut Tenggelam

Evakuasi Korban Tenggelam di Embung, Ekskavator Terguling dan Ikut Tenggelam

Regional
6 Lahan Terbakar di Sumsel Disegel KLHK, 5 Izin Perusahaan Bakal Dicabut

6 Lahan Terbakar di Sumsel Disegel KLHK, 5 Izin Perusahaan Bakal Dicabut

Regional
5 Tahun Berlalu, Ribuan Penyintas Gempa Sulteng Masih Bertahan di Huntara

5 Tahun Berlalu, Ribuan Penyintas Gempa Sulteng Masih Bertahan di Huntara

Regional
Kamar Mesin Kapal Tunda di Kotabaru Terbakar, 1 ABK Tewas

Kamar Mesin Kapal Tunda di Kotabaru Terbakar, 1 ABK Tewas

Regional
Cerita Dosen yang Viral Minta Dipanggil 'Yang Mulia', Ingin Perlihatkan Dunia Kerja ke Mahasiswa

Cerita Dosen yang Viral Minta Dipanggil "Yang Mulia", Ingin Perlihatkan Dunia Kerja ke Mahasiswa

Regional
 Angin Kencang di Bangka Picu Pemadaman Listrik Massal

Angin Kencang di Bangka Picu Pemadaman Listrik Massal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com