Menurut dia, sejak awal mula dibangun, pelabuhan tersebut bernama Pelabuhan Kijing.
"Dari dulu hingga proses pembangunan proyeknya berjalan dari nol hingga hampir rampung di dalam kontrak kerja tender proyek tak ada yang namanya Pelabuhan Tanjungpura," ungkap Andi.
“Jangan kecewakan masyarakat dengan menghilangkan sejarah nama yang sudah dikenal dan disepakati bersama pemerintah daerah, dewan dan masyarakat," timpal Andi.
Baca juga: Situasi Banjir di Kapuas Hulu Kalbar, Satu Jembatan Putus, Sepeda Motor Tidak Bisa Lewat
Gubernur Kalbar Sutarmidji memastikan, sebenarnya telah mengusulkan dua nama pelabuhan yakni Pelabuhan Kijing Mempawah dan Pelabuhan Internasional Tanjungpura.
"Yang memutuskan nama itu bukan gubernur, kan ini investasi BUMN, bukan APBD," ucap Sutarmidji.
Sutarmidji menyebut, keputusan nama pelabuhan ada di tangan pemerintah pusat dan telah diputuskan namanya Pelabuhan Tanjungpura.
"Mungkin karena di Jakarta ada Tanjung Priok, Semarang ada Tanjung Mas, Surabaya ada Tanjung Perak, Sumatera ada Tanjung Balai dan banyak lagi tanjung-tanjung," ungkap Sutarmidji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.