Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mega, Gajah Sumatera yang Lahirkan Anak di Penangkaran, Dirawat Secara Ekstra Selama Hamil

Kompas.com - 08/08/2022, 18:02 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Mega, sang induk yang sedang berbahagia itu sendiri baru bisa hamil setelah enam tahun menghuni LK Lembah Hijau.

Lantaran sulitnya reproduksi gajah ini, kehamilan Mega diperhatikan sangat seksama oleh mahot.

Suparman mengatakan, perawatan selama kehamilan diantaranya menambah asupan makanan, suplemen vitamin dan sayur serta buah.

"Setiap hari dibawa jalan, sama seperti manusia, agar kelahirannya lancar, bisa mencapai 20 kilometer per hari," kata Suparman.

Baca juga: Gajah Sumatera Mati Setelah 3 Hari Dipasang Kalung GPS

Angka kelahiran gajah sedikit

Sementara itu, Koordinator Elephant Rescue Unit (ERU) Way Kambas Nazaruddin membenarkan angka kelahiran gajah ini sangat sedikit.

Bahkan berbanding terbalik dengan angka kematian akibat perburuan maupun kematian normal di alam liar.

"Rasio kelahirannya sangat sedikit sekali, satu induk bisa memerlukan waktu bertahun-tahun untuk hamil," kata Nazaruddin.

Kesulitan ini sudah dimulai dari mau tidaknya betina dibuahi oleh pejantan.

"Proses untuk kawinnya ini yang sebenarnya sulit, terutama betina," kata Nazaruddin.

Sehingga, kelahiran bayi gajah di luar habitat ini perlu diapresiasi.

Baca juga: Seekor Bayi Gajah Lahir di PLG Padang Sugihan Sumsel

Kado Hari Gajah Sedunia dari Lampung

Sementara itu, Komisaris Utama Taman Wisata Lembah Hijau Irwan Nasution mengatakan, kelahiran bayi gajah jantan ini adalah kado untuk dunia dari Lampung.

"Ini kado Hari Gajah Sedunia yang jatuh pada 12 Agustus dari Lampung untuk dunia," kata Irwan.

Menurut Irwan, bayi hasil perkawinan antara Mega dengan Haris (jantan, 30 tahun) ini bukti konservasi bisa dilakukan di luar habitat dengan penanganan yang tepat.

"Kami bersyukur bisa mengembakbiakkan gajah di sini," kata Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com