Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anjing di Maluku yang Temukan Mayat Wanita Terkubur di Hutan, Lari dan Cakari Timbunan Tanah

Kompas.com - 08/08/2022, 15:54 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Bermula seekor anjing yang mencakar-cakar timbunan tanah di hutan, penemuan sesosok mayat perempuan di hutan Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, terbongkar.

Korban yang diketahui bernama Erna Wirin (30), ditemukan tewas dalam kondisi terkubur di hutan desa tersebut pada Minggu (7/8/2022) siang. Perempuan itu diduga merupakan korban pembunuhan.

Penemuan jasad korban sontak menghebohkan warga desa setempat.

Baca juga: Mengenal Bentang Alam Kepulauan Maluku, dari Pantai hingga Sungai

Kronologi penemuan

Kepala Seksi Humas Polres Seram Bagian Barat, Ipda Moses Riupassa mengatakan jasad korban diketahui oleh seorang warga, Angky Akollo yang saat itu sedang berburu bersama anjing peliharaannya di hutan desa tersebut.

Saat melintas di sebuah rumah kebun tak jauh dari lokasi penemuan mayat, anjing peliharaan yang dibawa saksi tiba-tiba berlari mendekati timbunan tanah.

Anehnya, anjing itu lantas mencakar-cakar timbunan tanah yang dihampirinya.

“Kemudian saksi mendatangi timbunan tanah itu dan mencium bau tidak sedap dan setelah diperiksa dia melihat ada ujung jari kaki korban,” kata Moses saat dihubungi Kompas.com dari Ambon, Senin (8/8/2022).

Baca juga: Profil Kota Ambon

Lapor polisi

Karena panik, Angky langsung pulang ke kampung dan memberitahukan kejadian itu kepada pemerintah desa setempat.

Setelah itu pemerintah desa langsung melapor kepada aparat kepolisian.

“Setelah melihat ada mayat di hutan, saksi langsung meninggalkan lokasi kejadian dan kembali ke kampung untuk melaporkan kejadian itu kepada pemerintah desa,” katanya.

Baca juga: Kesulitan Ungkap Identitas Pembuang Bayi di Maluku Tengah, Polisi: Tidak Ada Saksi di Lokasi

 

Moses mengatakan, polisi yang menerima informasi lalu mendatangi lokasi dan memasang garis polisi, serta melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Sekitar pukul 14.00 Wit, Kapolsek Waisarisa Ipda Hendry Nikijuluw bersama lima personel polsek bersama  staf pemerintah desa Nuruwe mendatangi TKP dan langsung memasang police line untuk penyelidikan,” ungkapnya.

Baca juga: Bobol Toko di Siang Bolong, Aksi Pria di Seram Bagian Timur Terekam CCTV, Uang Rp 10 Juta Raib

Diduga korban pembunuhan

Moses menambahkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan sejumlah saksi, korban diduga tewas dibunuh.

Di lokasi kejadian polisi juga menemukan sebuah linggis yang diduga digunakan pelaku menggali makam untuk menguburkan korban.

“Kuat dugaan korban tewas dibunuh,” katanya.

Adapun setelah olah TKP dilakukan, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Piru untuk otopsi.

“Jasad korban dilarikan ke RSUD untuk otopsi dengan menggunakan mobil ambulans pada Pukul 19.45 WIT tadi malam,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com