SOLO, KOMPAS.com - Koridor Jalan Gatot Subroto hingga Ngarsopuro, Kota Solo, Jawa Tengah, mulai ditata. Kawasan ini akan berubah hampir sama dengan Malioboro, Yogyakarta.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, setelah penataan selesai, diharapkan Koridor Gatot Subroto hingga Ngarsopuro bisa menjadi kawasan produktif.
"Intinya di situ harus ada spot-spot sekiranya nanti sebagai daya tarik warga biar mau nongkrong atau jalan-jalan di situ," ungkap Gibran, di Solo, Jawa Tengah, Senin (8/8/2022).
Meski demikian, kata dia, masih ada beberapa bangunan di sekitar kawasan Gatot Subroto hingga Ngarsopuro yang belum maksimal penataannya.
Baca juga: Cacar Monyet Belum Ditemukan di Solo, Gibran Imbau Warga Tetap Waspada
"Ini salah satunya tempat-tempat yang saya lihat masih kelihatan mangkrak. Nanti ke depannya harus kami selesaikan. Saya tidak akan melakukan intervensi hukum atau apa, tapi saya ingin satu koridor kalau sudah cantik semua, pendukung-pendukungnya harus cantik semua," terang dia.
"Pasar Triwindu dan semua yang ada di situ kan jadi tempat yang strategis. Selain dipercantik, tempat itu harus produktif dan mendatangkan massa," sambung Gibran.
Sebagai informasi, penataan kawasan Koridor Gatot Subroto hingga Ngarsopuro ini ditargetkan selama enam bulan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sesuai desain koridor Jalan Gatot Subroto hingga Ngarsopuro, ornamen beberapa tokoh wayang akan ditempatkan di pertokoan sisi utara dan selatan Jalan Slamet Riyadi, yang juga termasuk kawasan koridor Gatot Subroto.