Ia mengungkapkan, sebanyak 97 paroki di bawah naungan Keuskupan Ruteng ambil bagian menyukseskan Festival Golo Koe.
Dua paroki tuan rumah dalam Kota Labuan Bajo, yakni Paroki Toh Kudus dan Paroki Wae Kesambi sudah siap menyambut kedatangan para peserta.
Sementara itu, Romo Inosensius Sutam selaku ketua komisi budaya dan pariwisata Keuskupan Ruteng, mengatakan ritual Teing Hang sangat penting dilakukan untuk memohon restu dari kepada para leluhur.
Baca juga: Pelaku Wisata Sambut Baik Penundaan Kenaikan Tiket Pulau Komodo
Sehingga, Festival Golo Koe dapat berjalan lancar serta memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.
Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat Manggarai agar menjadi pelaku sekaligus penikmat pariwisata Labuan Bajo.
Sebab keindahan pariwisata Labuan Bajo diperuntukkan bagi semua orang, tak terkecuali masyarakat lokal.
"Pada kesempatan festival ini, kita diajak untuk menjadi pelaku dan penikmat pariwisata. Kalau orang dari jauh bisa menikmati kue besar yang ada di sini, mengapa orang-orang di sini mati di depan kue besar pariwisata ini," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.