KOMPAS.com - Dua remaja nyaris meregang nyawa usai terseret ombak akibat gelombang tinggi di Pantai Kemala, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (6/8/2022) pukul 17.00 Wita.
Korban yaitu Fernando (13) dan Davis (13) berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke RS Bhayangkara berjarak 100 meter dari lokasi kejadian.
Keduanya hampir tenggelam saat bermain di Pantai Kemala. Mereka berenang di bibir pantai dalam kondisi gelombang yang cukup tinggi.
Tidak lama kemudian keduanya terseret arus hingga beberapa meter ke tengah laut.
Beruntung tak jauh dari lokasi kejadian terdapat Mako Ditsabhara Polda Kaltim.
Personel Sabhara yang saat itu berada di Mako pun langsung bergegas menyelamatkan korban dengan menggunakan pelampung.
Tidak hanya di Pantai Kemala, Balikpapan saja, tetapi Badan, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia untuk 3 hari ke depan.
Peringatan dini gelombang sangat tinggi ini merupakan pengaruh dari pola dan kecepatan angin.
Pola angin wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Sedangkan wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Sementara, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan barat Bengkulu - Lampung, perairan selatan Banten, Samudra Hindia Barat Bengkulu - selatan Banten, Laut Banda dan Laut Arafuru.
Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya peningkatan ketinggian gelombang air laut dalam dua hari ke depan, berkisar antara 1.25 hingga 6.0 meter.
Berikut daftar waspada potensi gelombang tinggi di Indonesia pada 7-9 Agustus 2022.
Sedangkan, untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Bengkulu hingga Lampung, dan Samudra Hindia Selatan Banten.