Eman, salah satu warga Desa Hulawa menuturkan kisah aktifitas pertambangan emas di desanya pada masa lalu.
Cerita ini didapat dari keluarganya turun-temurun. Dikatakan Desa Hulawa saat itu seperti kota besar yang dipenuhi lampu, aktifitas pekerja hilir mudik hingga larut.
Penambangan emas ini berada di jalur sungai atau sekitarnya, emas yang telah diproses ditempatkan di gudang yang menyerupai benteng.
Baca juga: Ada Penemuan Koin VOC, Benteng Kota Mas Dipagari
Di sisi bawah bagian pantai, terdapat pelabuhan yang ramai oleh aktivitas bongkar muat barang dan orang.
Pelabuhan ini masih ada hingga kini, menyisakan bangkai kapal di bawah permukaan air yang telah dijarah oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab.
Peneliti sejarah BRIN Hasanuddin juga menyebut Gorontalo memiliki pelabuhan penting di Kwandang yang melayani wilayah perairan utara di laut Sulawesi, Paguat dan Gorontalo yang melayani pelayaran di wilayah selatan yang berada di Teluk Tomini.
Pelabuhan Kwandang, Paguat dan Gorontalo berperan penting dalam perdagangan hasil tambang emas, hasil hutan dan perdagangan umum pada masa lalu.
Dijelaskan oleh Hasanuddin, hasil tambang emas Gorontalo pada masa Pemerintahan Hindia Belanda sangat produktif.
Dalam catatan Johann Friedrich Riedel misionaris Jerman yang mendapat pendidikan di negeri Belanda mengungkapkan hampir seluruh daratan Gorontalo mengandung emas.
Baca juga: Arkeolog Temukan Sumur Tua di Reruntuhan Benteng Kota Mas
Jauh sebelum masa Pemerintahan Hindia Belanda, di mata orang eropa dan VOC, Gorontalo semakin penting setelah penemuan batuan yang mengandung emas di perbatasan dengan Kaidipang pada 1721.
Setelah VOC bangkrut dan bubar, tambang-tambang emas ini dikuasai Pemerintah Hindia Belanda.
Bahkan dalam setiap kontrak yang dipaksakan kepada 5 kerajaan di Gorontalo mengharuskan setiap raja menyetor emas setiap tahunnya, setoran ini bergantung dari jumlah produksi yang dikelola raja.
“Ada 52 perusahaan yang melakukan ekplorasi dan eksploitasi tambang emas pada masa kolonial. Ini menunjukkan bahwa tanah Gorontalo kaya tambang emas, belum lagi mineral lainnya,” ungkap Hasanuddin.