GORONTALO, KOMPAS.com – Keramik koleksi Museum Purbakala Provinsi Gorontalo ini terlihat biasa saja, bentuknya seperti gelas dengan permukaan kasar yang membesar pada bagain atasnya, berwarna krem kusam dengan bekas-bekas pemakaian.
Di bagain sisinya terdapat tulisan Battersea Round, bagian atas dan di bagian bawah tertulis Morgan England. Di tepi bibirnya terdapat lekukan, seperti tempat untuk menuangkan isi.
Di museum yang menjadi UPTD Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo ini menyimpan dua buah koleksi ini dengan label H dan 4 buah dengan label G.
Baca juga: Benteng Kota Mas Akan Diteliti Kembali dengan Anggaran Pemkab Gorontalo Utara
Label ini tercetak di badan gelas di antara tulisan Battersea Round dan Morgan England.
“Koleksi ini berasal dari Desa Hulawa, Kecamatan Sumalata Timur, Kabupaten Gorontalo Utara,” kata Merry Dwi Ciptaningsih Arsyad staf edukator Museum Purbakala Provinsi Gorontalo, Selasa (2/8/2022).
Menurut Merry, koleksi ini merupakan wadah yang dipakai dalam peleburan logam, berbentuk silindris menyerupai gelas dengan bagian dasar cembung.
“Pada salah satu tepian terdapat saluran terbuka sebagai tempat menuangkan cairan. Wadah ini diproduksi oleh Patent Plumbago Crucible Company, sekarang bernama Morgan Advanced Materials, sebuah pabrik kecil milik Morgan bersaudara di Battersea London yang didirikan tahun 1856,” ujar Merry Arsyad.
Baca juga: Sektor Pertanian, Kunci Tangguhnya Perekonomian Kabupaten Gorontalo di Kala Pandemi
Keramik yang dimanfaatkan untuk peleburan logam ini terbuat dari grafit atau plumbago dengan campuran tanah liat.
Kombinasi bahan tersebut membuat wadah ini mampu melelehkan logam lebih cepat dan lebih awet dari wadah lainnya pada masa itu di benua Eropa.
Keberadaan wadah pelebur logam produksi Inggris yang pernah digunakan di Gorontalo ini memiliki cerita tersendiri.
Ini terkait dengan kegiatan pertambangan emas pada masa Pemerintahan Hindia Belanda.
Keberadaan gelas keramik ini yang berasal dari Desa Hulawa Kecamatan Sumalata Timur Kabupaten Gorontalo Utara ini menunjukkan ada kegiatan pertambangan di desa ini. Dalam Bahasa lokal Gorontalo, Hulawa bermakna emas.