Salah satunya adalah penulisan kembali naskah tua meeraji, salah satu tradisi lisan masyarakat Gorontalo.
Meeraji berisi kisah isra miraj Nabi Muhammad, ditulis dalam aksara pegon dengan bahasa campuran Arab dan Gorontalo. Meeraji sangat popular di Gorontalo.
Naskah meeraji suntingan Mansur Martam ini merupakan upaya pelestarian budaya Gorontalo oleh masyarakat Jaton.
Baca juga: Atasi Mahalnya Harga Minyak Goreng, Bupati Gorontalo Dorong Peningkatan Produktivitas Kelapa Dalam
Suntingan ini diserahkan Mansur Martam kepada penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer dan Walikota Gorontalo Marten Taha saat pembukaan Fesbujaton XVI.
“Penulisan kembali naskah tua meeraji ini merupakan upaya komunitas Jaton dalam melestarikan budaya Gorontalo,” ujar Mansur Martam.
Fesbujaton di Desa Sidodadi ini untuk membuktikan masyarakat Jawa Tondano memberi andil dalam pelestarian budaya daerah, menguatkan tradisi leluhur yang unik dan bermanfaat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.