Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelaran Fesbujaton, Cara Warga Jawa Tondano Lestarikan Seni Tradisi Leluhur

Kompas.com - 07/08/2022, 16:11 WIB
Rosyid A Azhar ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Darson Rifai menjelaskan festival ini merupakan pertemuan masyarakat Jaton untuk silaturahmi sesama saudara dan melestarikan tradisi yang telah diwariskan leluhur mereka.

“Ini pertemuan kekeluargaan, anak-anak, remaja hingga orang tua berkumpul, setiap kontingen menyuguhkan atraksinya. Sehingga pertemuan ini lebih kepada pelestarian budaya Jaton dan menguatkan tali persatuan dan kesatuan,” kata Mansur Martam warga Jaton yang tinggal Boalemo.

Mansur menjelaskan seluruh peserta festival ini jauh hari telah menyiapkan diri dengan berlatih di daerah asalnya. Energi dan kebersamaan dalam menyintai budaya Jaton inilah yang disuguhkan dalam perlombaan di festival ini.

Baca juga: Tidi lo Tuhuo, Tarian Gorontalo yang Mengajarkan Budi Pekerti Kaum Remaja

Latihan ini merupakan pembinaan langsung yang diberikan orang tua kepada anak-anak muda Jaton, baik pria maupun wanitanya. Pembinaan ini juga berisi petuah-petuah, cerita sejarah, hingga dongeng.

Dengan cara inilah budaya jaton terus dilestarikan dari generasi ke generasi. Hingga saat ini seni tradisi masih terawatt, saling mengunjungi sesama orang Jaton juga dilakukan pada kegiatan ini, mereka melepas kangen.

“Febujaton sejatinya adalah upaya pelestarian budaya, leluhur kami adalah prajurit Perang Jawa yang diasingkan ke Minahasa yang kemudian menikahi wanita Minahasa, menurunkan kami orang Jaton,” ujar Mansur Martam.

Keluarga Martam berasal anak cucu dari Kiyai Martam seorang pengikut setia Kiyai Mojo yang menikahi Lunsil Pingkan Sumarauw seorang gadis Minahasa.

“Saling maeleng-elengan wo matombol-tombolan (saling menasehati dan mengingatkan kebaikan),” kaat Said Banteng.

Said berasal dari keluarga Banteng merupakan keturunan Banteng Wareng, seorang pengikut Pangeran Diponegoro yang kembali ke Tondano, Sulawesi Utara setelah kematian sang pangeran di Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Mengapa Gorontalo Disebut Kota Serambi Madinah?

Darson Rifai menyebut berkumpulnya saudara-saudara Jaton ini merupakan kebahagiaan tersendiri. Puluhan rombongan yang membawa mobil pribadi dan bus ini diterima warga desa penuh gembira.

Ribuan tetamu luar daerah ini diinapkan di rumah-rumah warga, mereka menikmati keseharian keluarga tuan rumah. Bahkan konsumsi, panitia telah menyediakan bahan makanan seperti beras, sayur, dan ikan. Bahan pangan mentah ini dimasak oleh para tamu.

“Kamis sediakan beras, sayur dan ikan, selebihnya mereka sendiri yang memasak. Hal seperti ini juga terjadi di penyelenggaraan Fesbujaton sebelumnya,” ujar Darson Rifai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com