Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberadaan Orangtua Bharada E Tak Diketahui, Sudah Sebulan Tinggalkan Manado

Kompas.com - 07/08/2022, 13:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Keberadaan keluarga Bharada E atau Richard Eliezer Puhidang Lumiu di Manado, tak diketahui oleh warga sekitar rumahnya.

Diduga, keluarga Bharada E pulang ke daerah asal yakni Nusa Utara, Sulawesi Utara.

Sebelumnya selama ini mereka tinggal di perumahan Tamara Residence, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Seperti diketahui, Bharada E kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian rekannya, Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Sosok Bharada E pun mulai menjadi sorotan.

Baca juga: Kondisi Terkini Rumah Orangtua Bharada E Setelah Ditetapkan Tersangka Tewasnya Brigadir J

Dikutip dari Tribunnews.com, kuat dugaan jika keluarga Bharada E berada di bagian Nusa Utara.

"Mungkin pulang kesana. Karena orang tua (Bharada E) sebenarnya berasal dari Nusa Utara," kata salah satu sumber Tribunnews yang tak mau disebutkan namanya, Jumat (5/8/2022).

Ia juga tak menyebutkan alamat serta desa dari Bharada E yang ada di wilayah Nusa Utara.

"Nah, kalau itu masih cari informasinya. Mulai dari desa dan kecamatannya apa," ucapnya.

Sementara itu salah seorang tetangga Bharada E berinisial R menjelaskan bahwa rumah keluarga Bharada E sudah lama tidak ditempati.

"Rumah itu sudah lama tak dihuni pak," kata R.

Baca juga: Sederet Pengakuan Bharada E: Tembak Brigadir J dari Dekat hingga Bertugas sebagai Sopir Sambo

Ia pun mengaku tak tahu keberadaan keluarga Bharada E saat ini.

"Saya tak tahu. Soalnya masih baru disini," ungkapnya.

R mengatakan sebelum jadi polisi, Bharada E sempat terlihat di rumah tersebut.

"Dulu sebelum jadi polisi sering terlihat disini. Tapi sekarang sudah jarang," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Regional
'Ngaku' untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

"Ngaku" untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

Regional
35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

Regional
PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Regional
Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Regional
Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Regional
Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Regional
Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Regional
Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Regional
Kebakaran Rumah di Ambon, Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api

Kebakaran Rumah di Ambon, Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api

Regional
Jatuh Saat Terbangkan Paramotor Pantau Pacu Jalur Mini, 2 Perwira Polisi Terluka

Jatuh Saat Terbangkan Paramotor Pantau Pacu Jalur Mini, 2 Perwira Polisi Terluka

Regional
Uang Zakat Fitrah Rp 13,8 Juta Hangus Dipertaruhkan di Judi 'Online' oleh Kepala Dusun di Boalemo

Uang Zakat Fitrah Rp 13,8 Juta Hangus Dipertaruhkan di Judi "Online" oleh Kepala Dusun di Boalemo

Regional
Siswi SMA di Maluku Tengah Diperkosa Ayah Kandung

Siswi SMA di Maluku Tengah Diperkosa Ayah Kandung

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 19 Kali Pagi Ini

Gunung Ile Lewotolok Meletus 19 Kali Pagi Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com