SEMARANG, KOMPAS.com - Tak mau kalah dengan Citayam Fashion Week (CFW), sekelompok anak muda di Kota Semarang, Jawa Tengah melakukan hal serupa.
Acara tersebut berlangsung di Simpang Lima Semarang saat acara Car Free Day (CFD) yang dilaksanakan setiap hari Minggu hingga mengundang perhatian warga.
Warga terlihat antusias melihat anak-anak muda itu berlenggak-lenggok seperti model. Tak terhitung warga yang mengabadikan momen tersebut melalui smartphone.
Fenomena catwalk di zebra cross di depan Simpang Lima Semarang itu diberi nama Semarang Fashion Week (SFW).
Baca juga: Semarang Fashion Trend 2022, Ajang Asah Kemampuan Desainer Muda Berbakat
Salah satu warga Kota Semarang, Rina Wulandari mengaku penasaran dengan kegiatan SFW. Pasalnya, kegiatan tersebut banyak jadi bahan bahasan di kalangan anak muda.
"Penasaran kemarin katanya banyak yang ikut. Makanya saya datang," jelasnya kepada Kompas.com, Minggu (7/8/2022).
Menurutnya, acara SFW merupakan kegiatan yang positif dan perlu didukung oleh pemerintah.
Melalui kegiatan tersebut banyak anak-anak muda yang sebenarnya berbakat di dunia model.
"Dari sini kita tau bahwa banyak anak muda yang kreatif," lanjutnya.
Baca juga: Kronologi Pembacokan 3 Taruna AMNI di Semarang, 2 Korban Sempat Bersembunyi di Gorong-gorong
Rina menyebut, acara CFD sebelum pandemi Covid-19 memang banyak diisi kegiatan-kegiatan positif seperti jualan UMKM, penampilan band, dan beberapa kegiatan positif yang lain.
"Dulu yang saya tunggu itu penampilan band dari temen-temen difabel. Dengan adanya SFW ini bisa menambah warna lagi," imbuhnya.
Meski demikian, dia berpandangan, acara SFW sebaiknya mempunyai ciri khas tersendiri seperti menampilkan baju-baju adat di Jawa Tengah.
"Kalau seperti itu lebih menarik lagi. Ini juga lagi trending kan acara Citayam Fashion Week. Biar beda aja," lanjutnya.
Pengunjung yang lain, Ahmad Kurniawan menambahkan, acara SFW bisa menjadi ajang pembuktian bagi anak-anak muda di Kota Semarang yang suka dunia model.
"Kalau ini dimanfaatkan dengan baik maka ini bisa mendongkrak perekonomian dan bakat anak-anak muda," paparnya.