"Pada prinsipnya beliau tidak menolak konsep apapun. Asal tidak bertentangan dengan syariat Islam dan konsep Islam. Tapi kalau suatu konsep itu dibuat berhadapan dengan Islam, beliau akan menolak hal tersebut. Siapapun yang menerimanya dianggap sebagai orang yang melakukan kesalahan. Sebab prinsipnya tauhid," terang dia.
Baca juga: Apa Arti Kedudukan dan Fungsi Pancasila bagi Bangsa Indonesia?
Lebih lanjut ia mengungkapkan ayahnya siap selalu membuka pintu diskusi atau dialog dengan siapapun, untuk membahas topik apapun termasuk tentang Pancasila.
Ba'asyir sempat menjadi sorotan karena menolak Pancasila maupun pemerintahan, dan bahkan menolak menandatangani kesetiaan pada Pancasila dalam pembebasan bersyarat tiga tahun lalu.
Hal ini membuatnya kembali menjalani hukuman penjara. Ba'asyir baru dinyatakan bebas murni pada Januari 2021.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor : Dita Angga Rusiana), VOA Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.