Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi Diduga Palak Pria di Bandara Pekanbaru, Kasus Berakhir Damai

Kompas.com - 06/08/2022, 17:19 WIB
Idon Tanjung,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Pria dalam video itu diketahui bernama Bram Aditya. Saat diwawancarai wartawan lewat sambungan telepon, Bram mengakui adanya kejadian itu.

Bram yang bekerja sebagai konten kreator, mengaku kaget ketika dikerumuni sejumlah sopir taksi di kawasan bandara.

"Kejadiannya kemarin sekitar jam 15.00 WIB, Kamis (4/8/2022). Saya baru sampai dari Aceh. Kita disiapin driver, tetapi saya baru kenal, langsung masukin barang ke mobil," cerita Bram.

Pada saat memasukkan barang, lanjut dia, seorang pria tiba-tiba masuk ke mobil.

Bram mengira pria tersebut rekan sopirnya dan sudah saling kenal.

"Dia masuk ke mobil, saya kira teman sopirnya. Tapi saya lihat driver saya langsung gemetaran," sebut Bram.

Dia baru menyadari sopir dan pria masuk mobil tersebut tak saling kenal.

Baca juga: Kejagung Periksa Anak, Adik, dan Keponakan Surya Darmadi Terkait Kasus Korupsi Penyerobotan Lahan di Riau

Pria itu mengira Bram memesan sopir taksi online.

"Dia kira saya pakai taksi online. Saya jelaskan ini bukan taksi online, saya kasih surat tugas dan ini agen travel pesanan dari kantor," kata Bram.

Namun, Bram dan sopir mengaku dipaksa untuk ke kantor karena telah melanggar aturan di bandara.

Ternyata, dia justru dibawa ke tempat tongkrongan sopir taksi bandara.

"Mereka minta saya naik taksi keluar bayar Rp 20.000, kemudian keluar naik mobil lagi yang jemput saya itu. Mereka bilang masalah pun selesai jika saya menuruti. Tapi saya anggap itu pemerasan, saya enggak mau karena kami bertiga," kata Bram.

Tak lama kemudian, Bram meminta bantuan Dinas Perpustakaan Pekanbaru. Mereka pun dijemput dengan mobil Innova pelat merah.

"Kami sempat berdebat lama. Setelah itu saya hubungi klien saya di Dinas Perpustakaan. Lalu dijemput pakai Innova pelat merah dan udah selesai. Saya kan diajakin ke Angkasa Pura, ya saya seneng. Cuma masalahnya saya disuruh jalan, mobil ditinggal dan alat-alat syuting saya tinggal, mana saya mau," kata Bram.

Bram berharap, kejadian serupa tak terulang kembali.

Baca juga: Cuaca Berkabut, Pesawat Citilink dari Jakarta Sempat Gagal Mendarat di Pekanbaru

Terpisah, Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Bukit Raya, Iptu Dodi Vivino mengaku belum menerima laporan kejadian keributan tersebut.

"Sampai saat ini belum ada laporan. (Petugas) piket juga belum ada terima. Namun, akan kami cek," kata Dodi.

Penjelasan bandara

Executive General Manager Bandara SSK II Pekanbaru Mohamad Hendra Irawan menjelaskan, PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, telah melakukan pendalaman kepada pihak terkait menyusul beredarnya video mengenai operasional transportasi darat di bandara pada 4 Agustus 2022.

Pihaknya menegaskan bahwa tidak benar telah terjadi pemerasan dari personel taksi di bandara kepada pengemudi kendaraan rental atau sewa yang menjemput penumpang di kawasan bandara.

"Klarifikasi sudah dilakukan dengan pihak terkait. Sejalan dengan itu, kami juga akan meningkatkan koordinasi kepada pihak pengelola taksi resmi agar peristiwa tidak berulang kembali," ujar Irawan kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Jumat.

Ia menyampaikan, Bandara SSK II Pekanbaru terbuka terhadap layanan transportasi darat bagi penumpang (taksi, taksi online, kendaraan sewa/rental) sepanjang memenuhi setiap regulasi yang berlaku.

"Bandara Sultan Syarif Kasim II dan para stakeholder juga berkomitmen untuk selalu meningkatkan standar pelayanan bagi seluruh penumpang pesawat," tutup Irawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com