Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicibir karena Bersuami Sopir Truk, Polwan di Pontianak Ungkap Faktanya: Bukan Sopir Biasa

Kompas.com - 06/08/2022, 12:53 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Egis Putri, Polisi Wanita (Polwan) yang tinggal di Pontianak, Kalimantan Barat, viral di media sosial karena kerap membagikan aktivitasnya sehari-hari bersama sang suami yang berprofesi sebagai sopir truk melalui akun TikTok @egisheldo.

Sayangnya, tak sedikit netizen yang mempertanyakan bahkan mencibir keputusan Egis untuk menikah dengan seorang sopir truk.

Akan tetapi, cibiran dan gunjingan netizen yang menganggap remeh profesi sopir truk tidak melemahkan hatinya. Egis justru membeberkan sejumlah fakta mengenai pekerjaan suaminya yang tak diketahui banyak orang.

Egis pun menunjukkan kepada warganet yang menganggap pekerjaan sang suami tidak sebanding dengan kariernya bahwa dia bangga dengan profesi suaminya saat ini.

Baca juga: Viral, Video Polwan di Flores Timur Selamatkan Pencuri yang Nyaris Diamuk Warga

"Aku bangga kok suamiku sopir," kata Egis, dikutip dari jabar.tribunnews.com, Sabtu (6/8/2022).

Melalui akun TikTok-nya, Egis pun memperlihatkan kerja keras sang suami saat mencari nafkah. Dalam video tersebut tampak sang suami sedang mengangkut muatan ke dalam truknya.

"Perjuangan suamiku berharga buat kami," ujar Egis.

Bukan sopir truk biasa

Dalam video lain yang diunggahnya, Polwan itu mengatakan bahwa suaminya bukanlah sopir truk biasa.

Menurut Egis, truk yang dikemudikan oleh sang suami adalah milik pribadi, bukan menyewa kepada orang lain.

Baca juga: Kisah Haru Anak Juru Parkir di Kupang, Lulus Jadi Polwan di Tengah Keterbatasan

"Suamiku sopir bukan sembarang sopir. Bukan sopir truk biasa tapi alhamdulillah punya sendiri," ungkapnya.

Kenal sejak SMA

Egis pun sempat menceritakan kisah perkenalannya dengan pria yang kini menjadi suaminya tersebut.

Egis menuturkan, keduanya telah saling mengenal sejak duduk di bangku SMA. Egis merupakan kakak kelas dari lelaki yang telah menjadi suaminya itu.

"Jadi aku sama suami itu, aku kakak kelas, dia adik kelas. Satu sekolah SMA. Aku kelas 3, dia kelas satu. Cuma dulu tidak pacaran. Cuma sekadar kenal," kata Egis.

Egis melanjutkan, keduanya sempat berpisah selepas SMA. Egis diterima sebagai Polwan, sedangkan sang suami melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah.

Baca juga: Kecewa Putrinya Lulus Tes tapi Tidak Terpilih, Orangtua Calon Polwan di Tarakan Bersurat ke Kapolri

"Abis itu aku lulus SMA, langsung jadi polwan, daftar polwan langsung lulus jadi polwan tahun 2009," ujar Egis.

"Dia ke mana, aku ke mana, dan akhirnya ketemu, menikah, deh," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Selain Beras, Harga Bawang Putih di Semarang juga Naik dari Rp 25.000 Jadi Rp 40.000 Per Kg

Selain Beras, Harga Bawang Putih di Semarang juga Naik dari Rp 25.000 Jadi Rp 40.000 Per Kg

Regional
7 Petani di Lampung Diamankan Saat Eksekusi 892 Hektar Lahan Sawit, Pengacara: Mereka Mempertahankan Tanaman

7 Petani di Lampung Diamankan Saat Eksekusi 892 Hektar Lahan Sawit, Pengacara: Mereka Mempertahankan Tanaman

Regional
Kronologi Ibu 2 Anak di Jayapura Dibunuh Pria yang Baru Dikenal, Sempat Lari Minta Tolong

Kronologi Ibu 2 Anak di Jayapura Dibunuh Pria yang Baru Dikenal, Sempat Lari Minta Tolong

Regional
Pria di Kubu Raya Kalbar Cabuli Anak Kandung 16 Tahun Penyandang Disabilitas

Pria di Kubu Raya Kalbar Cabuli Anak Kandung 16 Tahun Penyandang Disabilitas

Regional
Karhutla Belum Padam, 9.948 Warga Palembang Terkena ISPA

Karhutla Belum Padam, 9.948 Warga Palembang Terkena ISPA

Regional
Lantik Pj Walkot Tanjungpinang, Gubernur Kepri: Orang Dekat Saya

Lantik Pj Walkot Tanjungpinang, Gubernur Kepri: Orang Dekat Saya

Regional
Potret Kekeringan di Desa Jurangjero Blora, Warga Harus Tunggu Setengah Jam jika Mata Airnya Habis

Potret Kekeringan di Desa Jurangjero Blora, Warga Harus Tunggu Setengah Jam jika Mata Airnya Habis

Regional
Viral Video Pemotor Hormat Bendera Saat Berhenti di Lampu Merah Depan Kodim Banyumas

Viral Video Pemotor Hormat Bendera Saat Berhenti di Lampu Merah Depan Kodim Banyumas

Regional
Pemerintah Jamin Stok Beras Aman, Tapi Harga Beras di Semarang Masih Mahal

Pemerintah Jamin Stok Beras Aman, Tapi Harga Beras di Semarang Masih Mahal

Regional
PSI Solo Cerita Butuh Proses Panjang Kaesang Bergabung, Perlu Kalkulasi dan Pertimbangan Matang

PSI Solo Cerita Butuh Proses Panjang Kaesang Bergabung, Perlu Kalkulasi dan Pertimbangan Matang

Regional
Investor Berbagai Negara Berbondong-bondong Ingin Tanam Modal di IKN, Jokowi: Dahulukan Dalam Negeri

Investor Berbagai Negara Berbondong-bondong Ingin Tanam Modal di IKN, Jokowi: Dahulukan Dalam Negeri

Regional
Cabuli dan Aniaya Wanita, Seorang Buruh di Ende Ditahan

Cabuli dan Aniaya Wanita, Seorang Buruh di Ende Ditahan

Regional
Gempa Magnitudo 3,6 Guncang Lembata, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 3,6 Guncang Lembata, Tak Berisiko Tsunami

Regional
17 Tahanan Polsek di Pekanbaru Jebol Tembok untuk Kabur, 7 Sudah Kembali Ditangkap

17 Tahanan Polsek di Pekanbaru Jebol Tembok untuk Kabur, 7 Sudah Kembali Ditangkap

Regional
Kisah Pilu Bayi Kembar Dibuang Orangtua ke Sungai, Sopir Travel dan Mahasiswi Malu Punya Anak di Luar Nikah

Kisah Pilu Bayi Kembar Dibuang Orangtua ke Sungai, Sopir Travel dan Mahasiswi Malu Punya Anak di Luar Nikah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com