PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Delapan pekerja seks komersial (PSK) di Kabupaten Probolinggo terjaring razia yang digelar Satpol PP setempat.
Setelah dites, tiga di antaranya reaktif HIV/AIDS.
Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Umum Dinas Satpol PP Kabupaten Probolinggo Hariyanto mengatakan, razia itu dilakukan Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang dan Desa Sepuh Gembol, Kecamatan Wonomerto.
"Kami lakukan razia karena terjadi peningkatan penderita HIV/AIDS dan penyakit masyarakat. Dari razia ini ada tiga PSK terindikasi HIV," kata Hariyanto saat dihubungi, Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Razia Prostitusi Liar di Pinggir Sungai, Polres Probolinggo Amankan 5 PSK
Keempat PSK itu merupakan warga Kabupaten Probolinggo dan sisanya berasal dari Lumajang, Madura dan Situbondo.
Mereka berinisial Z asal Situbondo, SW asal Lumajang, HF asal Sampang Madura, A asal Kuripan, SAA asal Leces, S asal Lumbang, HK asal Bangkalan Madura dan Martono asal Lumbang.
“Kami periksakan mereka ke Puskesmas Dringu dan hasilnya, SAA, M dan Z reaktif HIV. Kami anjurkan mereka untuk mendatangi puskesmas di dekat domisili masing-masing untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Hariyanto.
Pihaknya juga memberikan pembinaan dengan pernyataan dari mereka jika kembali terjaring operasi lagi, akan diserahkan ke Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.
“Lalu oleh Dinsos nanti akan dikirim ke Kediri. Di sana ada rumah rehabilitasi milik Provinsi Jawa Timur,” pungkas Hariyanto.
Baca juga: Razia Hotel di Padang, 2 PSK Bawa Balita Saat Kencan
Salah seorang PSK mengaku mematok tarif Rp 50.000 - 100.000 sekali kencan, tergantung ramai dan sepinya pelanggan.
PSK berusia di atas 40 tahun ini menjalani profesinya bertahun-tahun. Alasan masalah ekonomi, perempuan ini bertahan dengan pekerjaannya selama ini.
"Pelanggan ada yang muda dan sudah tua. Yang penting kami dapat uang," ujar PSK tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.