Kemudian, kenaikan drastis terjadi selama periode awal Agustus hingga 95 persen tingkat okupansi.
Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Penggurus Cabang (BPC) PHRI Solo, Sistho A Sreshtho menyebut, kenaikan ini melebihi rata-rata okupansi hotel selama sebelum pandemi pada 2019 lalu sebesar 69-70 persen.
Bahkan, event ini mampu membangkitkan sektor perhotelan yang sempat lesu selama dua tahun terakhir hingga merosot di angka 25 persen pada 2020, dan 40 persen pada 2021.
"Jadi, betapa besar dampaknya perhelatan sebesar APG ini, karena menurut catatan kami, yang menginap di hotel-hotel di Soloraya itu untuk atlet 1.400 orang, ofisial sekitar 630 orang, kemudian ada perangkat pertandingan sekitar 1.000 orang, dan panitia 530, dan ini hampir semuanya menginap di hotel," kata Sistho A Sreshtho, Kamis (4/8/2022).
Baca juga: Rambo, Operator Ekskavator Tewas Tertimpa Batu Kapur Seberat 1 Ton
Bukan hanya keterisian kamar, tapi kenaikan juga terlihat pada sektor makanan dan minuman alias food and beverage (FnB).
"Ini baru dari okupansi, makannya juga di hotel, pagi-siang-malam, tentunya berpengaruh ke sektor food and beverage (FnB)," papar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.