Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Pemeliharaan Kura-kura Leher Ular Rote di Kota Kupang Diperluas, Ini Tujuannya

Kompas.com - 05/08/2022, 08:26 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Balai Penelitian Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memperluas area fasilitas pemeliharaan kura-kura leher ular Rote di Oelsonbai di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Perluasan fasilitas bagi satwa yang telah punah di habitat aslinya di Pulau Rote itu, didukung oleh AirNav Indonesia dan PT Wijaya Karya.

Baca juga: Mobil Pikap Masuk Jurang di Kupang, Seorang IRT Tewas, 8 Terluka

"Peletakan batu pertama perluasan fasilitas pemeliharaan kura-kura leher ular rote ini dimulai kemarin, Kamis 4 Agustus 2022," kata Kepala (BP2LHK) Kupang Erwin, kepada Kompas.com, Jumat (5/8/2022) pagi.

Hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama itu, Manajer Corporate Social Responsibility (CSR) Airnav Indonesia Hermawansyah, GM Corporate Relations PT Wijaya Karya Achmad Harris Ary Sukamto, dan Head of TJSL/CSR Yuliana Triwijayanti.

Menurut Erwin, perluasan fasilitas itu tak hanya untuk menjaga keberlangsungan hidup satwa, tetapi juga untuk eduwisata bagi masyarakat.

Karena, kata dia, sebelumnya tempat untuk kura-kura leher ular rote dibangun seadanya, sehingga satwa itu akan lebih layak bertumbuh dan berkembang biak setelah area diperluas.

Apalagi, lanjut Erwin, dengan perubahan dari Balai Penelitian dan Pengembangan ke Balai Penerapan Standar Instrumen LHK, maka pemantauan dan pengujian standar di bidang lingkungan hidup dan kehutanan akan menerapkan standar penangkaran satwa liar berbasis masyarakat.

"Kalau sudah berbasis masyarakat, tentunya diharapkan akan menjadi sarana eduwisata," kata Erwin.

Erwin pun berterima kasih kepada pihak Airnav dan PT Wika yang telah membantu dalam pengembangan fasilitas Kura-kura Leher Ular Rote ini.

Erwin berharap kerja sama ini bisa menghasilkan standar pengelolaan dan pelestarian kura-kura leher ular rote, serta satwa endemik lainnya yang ada di NTT.

Manajer Corporate Social Responsibility (CSR) Airnav Indonesia Hermawansyah mengatakan, perluasan lokasi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap hewan langka, apalagi yang terancam punah.

"Sehingga semua stakeholders yang ada, termasuk kita harus terlibat juga dalam rangka untuk pelestarian," ujar Hermawansyah.

Intinya, lanjut dia, pihaknya memiliki kepentingan dan kepedulian yang sama untuk melindungi satwa ini dari kepunahan.

"Sesuai arahan dari Kementerian BUMN bahwa salah satu fokus utama yakni lingkungan, maka kita berharap kerja sama ini bisa berlanjut," ujar Hermawansyah.

Baca juga: Siswa SD Temukan Jenazah Pria Terbakar di Kupang, Polisi Selidiki Identitas Korban

GM Corporate Relations PT Wijaya Karya Achmad Harris Ary Sukamto mengatakan, untuk pelestarian segala jenis binatang, khususnya satwa yang terancam punah, butuh peran dari berbagai pihak.

"Memang bukan hanya Kura-kura Leher Ular Rote yang terancam punah. Tapi ada juga satwa lainnya. Tadi kita juga sudah lihat ada burung dan rusa timor. Kita berharap ada perusahaan lainnya juga bisa terlibat untuk pelestarian satwa ini," ujar Achmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com