KOMPAS.com - Seorang warga di Jawa Tengah diduga suspek cacar monyet atau monkeypox.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah menjelaskan, kondisi pasien telah membaik dan sedang dalam obeservasi.
Sementara itu, penetapan tersangka Bharada E disambut baik keluarga Brigadir J di Jambi.
Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, langkah itu merupakan kemajuan dari kasus kematian kliennya.
Baca berita populer regional selengkapnya:
Kamaruddin mengatakan, penetapan tersangka Bharada E seharusnya sudah dilakukan sejak lawal kasus Brigadir J terungkap.
Namun demikian, dirinya tetap mengapresiasi langkah aparat kepolisian itu.
"Puji Tuhan Elohim, sekali pun terlambat, namun sikap dan tindakan penyidik menetapkan satu orang tersangka patut kita apreasiasi," kata Kamaruddin kepada Tribun Jambi via pesan WhatsApp, Rabu (3/8/2022) malam.
Baca berita selengkapnya: Bharada E Jadi Tersangka, Pengacara Brigadir J: Meski Terlambat, Penyidik Patut Diapresiasi
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar menjelaskan, ada beberapa gejala yang dialami satu warga Jateng yang dinyatakan suspek cacar monyet, antara lain demam dan pusing serta ada bercak merah di kulit.
Namun, dirinya memastikan bahwa status masih suspek. Kondisi pasien saat ini sudah membaik dan terus dilakukan observasi.
"Masih suspek ya, saat ini kondisinya sudah mulai membaik," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (4/8/2022).
Baca berita selengkapnya: Satu Warga Jateng Suspek Cacar Monyet, Dinkes Sebutkan Gejala yang Dialami Pasien
Samsudin Jadab yang kerap dikenal dengan sebutan Gus Samsudin, pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar, Jawa Timur, melaporkan Pesulap merah atau Marcel Radhival ke Polda Jatim.
Kuasa hukum Samsudin, Tehuh Puji Wahono, mengemukakan, Samsudin tak terima bahwa pengobatannya disebut abal-abal.
"Terlapor (pesulap merah) menyebut pengobatan yang dilakukan Gus Samsudin adalah sebuah tipuan atau trik," ungkap Teguh, Rabu (3/8/2022).
Baca berita selengkapnya: Pengobatannya Disebut Abal-abal oleh Pesulap Merah, Samsudin Lapor ke Polda Jatim
Siaji, Kepala Desa (Kades) Sugihwaras, Kecamatan Kalitengah, Lamongan, Jawa Timur, mengaku kaget videonya saat menggoda pemandu lagi jadi viral.
Siaji pun akhirnya terpaksa meminta maaf kepada publik.
"Saya ditipu, katanya mau ke Surabaya, ternyata ke situ (tempat karaoke). Maaf kepada semua," ujarnya, Rabu (3/8/2022).
Baca berita selengkapnya: Goda Pemandu Lagu hingga Video Viral, Kades di Lamongan: Maaf pada Semua...
(Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Pythag Kurniati,David Oliver Purba )
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.