Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Awal Agustus, Gunung Anak Krakatau Sudah 9 Kali Meletus

Kompas.com - 04/08/2022, 14:22 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sejak awal Agustus 2022 Gunung Anak Krakatau telah meletus sembilan kali.

Hingga saat ini, status Gunung Anak Krakatau masih level III atau siaga.

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Desa Hargo Pancuran, Lampung Selatan, Andi Suardi, mengatakan gunung di Selat Sunda itu aktivitasnya masih fluktuatif karena masih dalam proses tumbuh.

"Status tetap level III atau siaga, masyarakat dilarang mendekati atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah," kata Andi saat dihubungi, Kamis (4/8/2022) siang.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Sudah 4 Kali Meletus sejak Semalam

Aktivitas Gunung Anak Krakatau terakhir yang terpantau adalah pada Kamis (4/8/2022) sekitar pukul 09.26 WIB. 

Gunung itu mengeluarkan abu dengan ketinggian sekitar 1.500 meter di atas puncak, atau 1657 meter dari permukaan laut (mdpl).

"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 52 detik," kata Andi.

Sementara itu, berdasarkan informasi letusan dari Magma Indonesia, pada Rabu (3/8/2022) tercatat Gunung Anak Krakatau mengalami tiga kali erupsi.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 500 Meter

Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.34 WIB dengan kolom abu setinggi 357 mdpl. Erupsi kedua terjadi pada pukul 01.15 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 657 mdpl.

Lalu erupsi kembali terjadi pada pukul 15.40 WIB, dengan kolom abu teramati setinggi 857 mdpl. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya.

 

Intensitas lebih tinggi tercatat pada Selasa (2/8/2022) dengan erupsi sebanyak lima kali mulai pukul 15.00 - 23.00 WIB.

Erupsi pertama pada Selasa, 2 Agustus 2022 tercatat pada pukul 15.49 WIB. Tinggi kolom abu teramati hingga 1657 mdpl. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut.

Erupsi kembali terjadi pada pukul 18.35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 200 m di atas puncak atau 357 mdpl.

Baca juga: BMKG: Potensi Tsunami Menurun Seiring Erupsi Gunung Anak Krakatau yang Melemah

Sekitar 40 menit kemudian, erupsi kembali tercatat sekitar pukul 19.06 WIB. Tinggi kolom abu mencapai 657 mdpl.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 45 mm dan durasi 95 detik.

Letusan keempat kali pada Selasa ini tercatat pada pukul 22.49 WIB, tinggi kolom abu teramati 657 mdpl, berintensitas tebal ke arah barat daya.

Baca juga: Status Gunung Anak Krakatau Siaga, Indonesia Care Terjunkan Tim Relawan di Pesisir Pandeglang Banten

Kemudian pada pukul 23.19 WIB terjadi erupsi lagi dengan kolom abu setinggi 457 mdpl. Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 41 mm dan durasi 45 detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com