Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permen Pinang, Inovasi Siswa SMA di Jambi, Dijual di Marketplace hingga Naikkan Harga Pinang

Kompas.com - 04/08/2022, 08:37 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Rendahnya harga pinang di tingkat petani telah melahirkan inovasi produk bernilai ekonomi tinggi yakni permen pinang.

Seperti diketahui, harga pinang terjun bebas awal tahun ini. Pengepul hanya membeli pinang Rp 5.000-8.000 per kilonya.

Padahal normalnya, harga pinang bisa menembus angka Rp 30.000 per kilogram.

"Orang-orang di kampung saya, banyak yang berprofesi petani pinang. Kalau harganya rendah kita prihatin. Makanya kita bikin inovasi," kata Desri Lestari, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Asal-usul dan Sejarah Tanjung Pinang, Pohon Pinang Petunjuk Pulang

Rupanya inovasi produk dari bahan baku mentah menjadi produk siap konsumsi ini meningkatkan nilai jual pinang di masyarakat.

Tidak hanya itu, pinang tidak hanya eksklusif sebagai produk ekspor ke luar negeri, tetapi dapat dinikmati semua kalangan, termasuk anak-anak.

Pada awal Januari, Desri bersama beberapa temannya yakni Eka Putra Nurdin Samantani, Tiara Hikmatul Solehah, Sri Amelia Putri, dan Salis Sarifa, mendapat fasilitas dari sekolah.

Sekolah kala itu mendatangkan pelatih yang dapat mengolah pinang menjadi produk siap konsumsi seperti permen.

Inovasi Pinang

Mengapa harus pinang? Sebenarnya kelompok Desri diberikan kebebasan untuk memilih apapun, agar dapat mengembangkan diri.

Setelah melakukan riset di sekeliling sekolah, ternyata harga pinang masyarakat sedang rendah. 

Selanjutnya produksi pinang Betara di kampung Desri di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, menjadi tertinggi di Jambi dan merupakan komoditas andalan untuk ekspor.

"Pandemi telah menghancurkan harga pinang. Idenya dari situ, dari keprihatinan terhadap petani pinang, yang kesulitan saat harga pinang rendah," kata Desri.

Baca juga: Asal-usul dan Sejarah Pangkal Pinang, Ternyata Tempat Demang Mengawasi Tambang Timah

Desri dan kelompoknya antusias untuk membuat produk olahan dari pinang. Maka sekolah mendatangkan pelatih, yang dapat mengubah pinang menjadi permen.

Pelatihan ini berasal dari sekolah, sehingga ada keterbatasan waktu dan pendanaan. Sehingga di awal-awal, ia mengalami banyak kegagalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com