BIMA, KOMPAS.com - Seorang pelajar berinisial JL (15) di Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara (NTB), diduga diperkosa sembilan pemuda secara bergilir.
Pemerkosaan itu terjadi di sebuah rumah kosong di Kecamatan Monta, Bima, Sabtu (30/7/2022) pukul 22.00 Wita.
Tindakan bejat para pelaku berbuntut aksi blokade jalan dari keluarga korban dan ratusan warga, Rabu (3/8/2022). Mereka mendesak polisi segera menangkap para pelaku.
"Aksi blokir jalan itu terkait kasus pemerkosaan terhadap JL," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Bima, Iptu Adib Widayaka dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (4/8/2022).
Adib Widayaka menjelaskan, pemerkosaan itu berawal ketika korban menonton kegiatan MTQ di Kecamatan Monta.
Baca juga: Kantor Desa Rada di Bima Terbakar pada Hari Pelantikan Kades, Polisi Usut Penyebabnya
Pelaku berinisial AL tiba-tiba datang mengajak JL berjalan-jalan. Korban itu dibawa ke sebuah rumah kosong yang tak jauh dari lokasi MTQ.
Setibanya di sana, korban mendapati delapan pemuda sedang nongkrong bersama empat perempuan, salah satu di antaranya pelajar SMP.
Tak berselang lama, para pelaku menarik korban ke dalam kamar di rumah kosong itu. Para pelaku lalu secara bergiliran memerkosa korban.
"Dari sembilan pelaku itu korban hanya mengenal AL, DY dan YN. Sementara enam orang lainnya tidak dikenali," jelasnya.
Para pelaku langsung pergi usai melakukan aksi bejatnya. Sementara korban pulang ke rumah dan mengadu kepada orangtuanya.
Mendengar cerita putrinya, kata Adib Widayaka, ibu korban langsung melaporkan persoalan ini ke Mapolres Bima. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sondosia untuk menjalani visum.