KOMPAS.com - Samsudin membantah Padepokan Nur Dzat Sejati miliknya telah ditutup pasca-perselisihan dengan Marcel Radhival alias Pesulap Merah.
Samsudin bahkan tegas menyebut opini penutupun padepokan miliknya itu hanya berasal dari seseorang dan jadi fitnah yang disebarkan di media sosial.
“Inilah hebatnya media sosial ya. Hanya karena opini kemudian terjadi masalah yang seperti ini,” tuturnya, dilansir dari Tribunnews.com.
“Dan itu adalah sebuah kebohongan atau fitnah menurut kami,” katanya usai jalani mediasi di Polres Blitar, Selasa (2/8/2022).
Samsudin pun menyebut bahwa yang terjadi di padepokannya adalah pengkondisian keamanan dari aparat kepolisian.
Tak sedikit perselisihan di media sosial akan berlanjut konflik di dunia nyata. Salah satu penyebab pemicu konflik di media sosial adalah sikap overclaim atau pengakuan berlebihan dari pembuat konten.
"Overklaim itu sering menjadi pemicu konflik di media sosial. Namun, dalam menyikapinya harus dibutuhkan sikap bijak," katanya kepada Kompas.com, Selasa (2/8/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.