Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Indonesia Disebut Negara Agraris, Salah Satunya Ekonomi Ditopang Oleh Petani

Kompas.com - 03/08/2022, 21:58 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dengan potensi sumber daya alam yang besar, salah satunya di sektor pertanian.

Sejak dulu, kualitas hasil pertanian Indonesia telah dikenal luas oleh bangsa-bangsa asing.

Baca juga: Tak Ingin RI Terus Impor Pangan, Buwas: Negara Agraris Kok Impor..

Bahkan komoditi bernilai ekonomi tinggi seperti rempah sempat menjadi alasan penjajah berambisi untuk menguasai Indonesia.

Baca juga: Indonesia, Negara Agraris yang Selalu Impor Beras, Mengapa?

Tak heran jika kemudian Indonesia menyandang julukan sebagai negara agraris.

Baca juga: Negara Agraris, Mengapa Harga Pangan di Indonesia Rawan Bergejolak?

Apa itu negara agraris?

Dilansir dari laman Intisari Online, negara agraris adalah sebuah negara yang mengandalkan bidang pertanian untuk menopang ekonominya.

Sementara dilansir dari laman Pusat Informasi Inovasi Daerah Provinsi Jawa Tengah, negara agraris adalah negara yang sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian.

Mengapa Indonesia disebut negara agraris?

Indonesia disebut sebagai negara agraris karena jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian cukup besar. Selain itu, bidang pertanian diketahui sebagai salah satu penopang ekonomi negara.

Alasan Indonesia disebut sebagai negara agraris

Jumlah penduduk Indonesia yang bekerja di bidang pertanian memang cukup besar.

Dalam publikasi Keadaan Pekerja di Indonesia Februari 2022 yang dikeluarkan BPS, tercatat bahwa jumlah penduduk Indonesia yang berprofesi sebagai petani mencapai 9.749.093 jiwa.

Maka tidak heran apabila sektor pertanian berperan memiliki penting dalam perekonomian Indonesia.

Hal ini karena sebagai sebuah negara agraris, sektor pertanian mampu memberi penghidupan dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Sementara  dari segi ekonomi, seperti dilansir dari Kompas.com (15/07/2015), Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor pertanian pada Bulan Juni 2022 mengalami peningkatan impresif, yaitu sebesar 23,30 persen yang dihitung berdasarkan bulanan dan 11,69 persen yang dihitung secara tahunan.

Sektor pertanian tercatat membukukan ekspor senilai 360 juta dollar AS pada bulan Juni 2022. Dengan demikian, sektor pertanian memberikan andil sebesar 1,40 persen dari keseluruhan ekspor Indonesia pada bulan tersebut.

Ciri-ciri negara agraris

Indonesia juga diketahui memiliki kriteria yang sesuai dengan ciri-ciri sebuah negara agraris.

Dilansir dari laman Intisari Online, ciri-ciri sebuah negara agraris, adalah:

  1. mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani atau di sektor pertanian.
  2. memiliki lahan pertanian yang luas dan subur.
  3. memiliki persediaan air bersih yang banyak untuk menopang produksi pertanian.
  4. menjadi negara yang mengekspor berbagai komoditas hasil pertanian.
  5. memiliki ketahanan pangan.

Sumber:
bps.go.id 
pindah.jatengprov.go.id
intisari.grid.id 
money.kompas.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com