AMBON, KOMPAS.com - Sesosok bayi yang baru saja dilahirkan ditemukan di dalam sebuah selokan di dekat kebun warga di kawasan BTN Waitatiri, Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Rabu (3/8/2022).
Bayi laki-laki yang diketahui masih hidup tersebut ditemukan terbungkus kantong plastik dengan ari-ari yang masih menempel di tubuh sang bayi.
Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Moyo Utomo mengatakan, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Agusthinus Soumeru (58), warga setempat, saat akan membersihkan rumput di kebun singkong miliknya.
Baca juga: Lewat Restorative Justice, Ibu di Maluku yang Mencuri demi Biaya Sekolah Anaknya Dibebaskan
“Bayi laki-laki ini ditemukan terbungkus kantong palstik di dalam selokan di dekat kebun singkong warga sekira pukul 09.50 WIT pagi tadi,” kata Moyo Utomo kepada wartawan, Rabu.
Moyo mengatakan, awalnya Agusthinus Soumeru mendengar suara mirip burung sedang berkicau. Karena penasaran, ia lalu mencari sumber suara itu dan ternyata bunyi tersebut berasal dari bungkusan plastik warnah putih di dalam selokan.
Baca juga: Alasan Kejati Maluku Belum Periksa 2 Tersangka Korupsi Dana Pemilu di KPU Seram Bagian Barat
Karena penasaran, saksi kemudian kembali ke rumah memanggil istri dan anaknya untuk melihat isi bungkusan tersebut. Setelah dibuka, bungkusan kantong plastik itu ternyata berisi bayi laki-laki yang masih hidup.
“Saksi ini awalnya mengira itu ayam potong, namun setelah diperiksa bersama istri dan anaknya ternyata bungkusan itu berisi bayi,” ujarnya.
Menurut Moyo, saat itu Agustinus bersama istri dan anaknya langsung membawa bayi tersebut ke rumah mereka untuk merawat dan membersihkan tubuh sang bayi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.