Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pariwisata di Labuan Bajo Mogok, Anggota Dewan Minta Komisi X DPR Gelar RDP

Kompas.com - 03/08/2022, 13:49 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira meminta Komisi X DPR RI mengagendakan rapat dengar pendapat (RDP) menyusul aksi mogok massal para pelaku wisata Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Menurut pria kelahiran Kabupaten Sikka ini, aksi mogok massal tersebut dipicu dua hal.

Baca juga: Pelaku Pariwisata Labuan Bajo Mogok Beroperasi, Sandiaga: Kita Duduk Bersama Cari Solusi

Pertama, jelas Hugo, karena kenaikan tarif ke Taman Nasional (TN) Komodo yang drastis menjadi Rp 3,75 juta rupiah. Hal itu membuat syok pelaku wisata karena khawatir pengunjung berkurang.

Tentu, lanjut dia, berimbas bagi pelaku wisata dan ekonomi kreatif yang baru mulai pulih dari pandemi Covid-19.

"Kekhawatiran ini, sangat wajar karena pelaku wisata Labuan Bajo dan daerah lain sangat terpukul oleh pandemi," ujar Hugo dalam keterangannya, Selasa (2/8/2022).

Kedua, meski demonstrasi menolak kenaikan harga tiket masuk TN Komodo sudah dijawab dengan ditetapkannya kunjungan ke Pulau Rinca dengan tarif normal.

Namun, tarif masuk ke Pulau Padar dan Komodo tetap dinaikkan menjadi Rp 3,75 juta rupiah dengan alasan kepentingan konservasi yang berbiaya mahal.

"Tetapi penjelasan ini tampaknya tidak menyurutkan aksi mogok masal pelaku wisata," katanya.

Ditambah lagi, lanjut Hugo, adanya ketidakpercayaan pelaku wisata dengan diberikan hak monopoli oleh Pemprov NTT kepada BUMD Flobamora untuk menetapkan tarif dan mengelola TN Komodo.

"Saya kira untuk itu Pemda NTT dan perwakilan organisasi pelaku wisata perlu duduk bersama untuk mencari solusi demi menghentikan aksi demo di Labuan Bajo," katanya.

Apabila aksi mogok masal ini terus berlangsung, Andreas khawatir wisatawan enggan dan tak nyaman berkunjung ke Labuan Bajo.

"Sebagai anggota Komisi X yang membidangi Pariwisata dan dari Dapil NTT-1 minta Komisi X untuk agendakan RDP mengundang Kemenparekraf, perwakilan pelaku wisata di Labuan Bajo, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo-Flores (BPOLBF) dan PT Flobamor pada massa sidang yang akan datang," ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi memastikan Labuan Bajo aman untuk dikunjungi. Ia juga menjamin keamanan dan kenyamanan para wisatawan yang datang ke destinasi itu.

"Manggarai Barat ramah, aman, dan nyaman untuk dikunjungi dan kami menjamin keamanan seluruh wisatawan, masyarakat yang berada di Labuan Bajo dan yang akan berkunjung ke Labuan Bajo, menginap di hotel, maupun yang berlayar di obyek wisata. Termasuk menjamin keamanan di lokasi objek wisata," ujar Edi dalam jumpa pers di kediamannya, Sabtu (30/07/2022).

la menambahkan, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menghormati dan menjamin kebebasan berpendapat di muka umum yang disampaikan oleh masyarakat.

Baca juga: 3 Demonstran Penolak Kenaikan Tiket Masuk ke TN Komodo Masih Ditahan, 1 Jadi Tersangka

Meski demikian, pemkab bakal mengambil tindakan tegas jika ada tindakan yang bertentangan dengan peraturan dan mengganggu kenyamanan wisatawan di Labuan Bajo.

“Kami akan melakukan tindakan tegas apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan melanggar hukum baik rencana anarkis, boikot untuk kepentingan umum, apalagi melakukan tindakan hukum yang nyata," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com