JAYAPURA, KOMPAS.com - Fenomena embun beku yang menyebabkan terjadinya kekeringan melanda di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
Kapolres Lanny Jaya AKBP Umar Nasatekay menyebut, fenomena tersebut sudah terjadi selama satu bulan.
"Ini terjadi sejak awal Juli, banyak tanaman warga rusak akibat kekeringan," ujar Umar saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: TNI AL Latihan Pendaratan Tempur di Lokasi Perang Dunia II, Pantai Warmenum Papua Barat
Akibat bencana tersebut, warga di Kuyawage dikabarkan sempat mengalami kelaparan karena kehabisan bahan makanan.
Namun hal tersebut sudah teratasi karena bantuan dari Kementerian Sosial sudah berhasil didistribusikan ke lokasi pada Senin (1/8/2022).
"Bantuan sudah masuk kemarin," kata Umar.
Selama terjadi bencana embun beku, Umar menyebut ada tiga warga Kuyawage yang meninggal dunia.
Dua diantara warga sudah sakit sebelum terjadi embun beku dan bertambah parah karena terjadi kekeringan.
"Kalau satu yang meninggal itu anak-anak meninggal karena diare, kalau yang dua orang dewasa sudah sakit tapi sakitnya makin parah saat kekeringan," kata Umar.
Baca juga: 4 Kabupaten Sepakati Dana Hibah Senilai Rp 50 Miliar untuk Provinsi Papua Selatan
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Willem Manderi menjelaskan, ratusan warga terdampak akibat bencana embun beku dj Kuyawage.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.