Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Achmad Soebardjo, Salah Satu Perumus Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Kompas.com - 02/08/2022, 17:10 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Namun ketegangan akan Golongan Muda dan Golongan Tua berujung dengan terjadinya Peristiwa Rengasdengklok.

Pada 16 Agustus pagi, Soebardjo yang mengetahui bahwa Soekarno dan Hatta telah diculik dan segera menemui Wikana.

Hal ini karena hari itu anggota-anggota PPKI akan mengadakan rapat mengenai pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia pukul 10.00 WIB.

Soebardjo kemudian mendapatkan informasi keberadaan Soekarno dan Hatta segera menyusul ke Rengasdengklok.

Dihadapan Komandan PETA Rengasdengklok Cudanco Subeno, Soebardjo bisa meyakinkan mereka bahwa proklamasi akan segera dilaksanakan.

Pada malam harinya, Soebardjo bisa membawa Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta.

Keterlibatan Achmad Soebardjo pada Perumusan Naskah Proklamasi

Perundingan terkait proklamasi berlanjut di rumah Rumah perwira tinggi Angkatan Laut Jepang di Indonesia Laksamana Tadashi Maeda, yang berada di Jalan Meiji Dori (Jalan Imam Bonjol Nomor 1), Jakarta Pusat.

Pada tanggal 17 Agustus 1945 dini hari, disepakati bahwa proklamasi kemerdekaan akan tetap dilaksanakan tanpa persetujuan Angkatan Darat Jepang.

Ketika Soekarno dan Hatta, akan menyusun teks proklamasi, Soebardjo juga dilibatkan dalam diskusi ini.

Soekarno menuliskan kutipan teks dari bab pembukaan UUD yang diucapkan Soebardjo yang kemudian digunakan di dalam teks awal proklamasi.

Selanjutnya, diskusi terjadi untuk membenahi beberapa istilah di dalam teks proklamasi sebelum akhirnya diketik.

Teks proklamasi yang sudah diketik itulah yang akhirnya dibacakan di peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 pada 17 agustus 1945 pukul 10.00.

Walau terlibat dalam penyusunannya, Achmad Soebardjo diketahui tidak hadir dalam peristiwa penting tersebut karena ingin beristirahat setelah dua hari diliputi suasana tegang.

Sumber:
ikpni.or.id 
gramedia.com 
tribunnewswiki.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com