Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dieng Culture Festival 2022 Digelar Awal September, Ini Alasannya

Kompas.com - 02/08/2022, 15:34 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Dieng Culture Festival (DCF) 2022 akan kembali digelar secara luring setelah dua tahun sebelumnya digelar secara daring akibat pandemi Covid-19.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa Alif Faozi mengatakan, rangkaian DCF 2022 akan berlangsung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 2-4 September mendatang.

DCF tahun ini mundur sekitar satu bulan dibanding gelaran serupa yang biasanya digelar pada bulan Agustus.

"Kami sebagai orang Jawa menghargai bulan-bulan yang harus dihormati, kebetulan bulan Agustus kemarin bertepatan dengan bulan Suro (penaggalan Jawa)," kata Alif saat dihubungi, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Ini Panduan bagi Wisatawan yang Ingin Lihat Embun Es di Dieng

Alif mengatakan, bulan Suro berakhir pada akhir Agustus, sehingga panitia memutuskan menggelar DCF pada akhir pekan pertama bulan September.

"Menurut budaya kami bulan Suro adalah bulan untuk pendekatan kepada Sang Pencipta, sipritual, bulan prihatin untuk mempertajam kekuatan rohani, sehingga ketika membuat acara di bulan berikutnya lebih siap," jelas Alif.

Lebih lanjut Alif mengatakan, pada dasarnya DCF bisa digelar di bulan apa saja. Pasalnya tradisi cukur rambut gimbal juga bisa dilakukan kapan saja.

Jika dirunut sejarahnya, kata Alif, DCF awalnya digelar pada akhir Juni atau awal Juli. Namun dalam perkembangannya, dengan berbagai pertimbangam digeser pada bulan Agustus.

"Filosofi pencukuran anak gembel itu tidak melihat hari baik, semua bulan baik. Namun kita sebagai orang yang berbudaya tentu harus menghormati budaya," ujar Alif.

Meski demikian, kata Alif, tidak menutup kemungkinan tahun depan akan digelar kembali pada bulan Agustus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Propam Polda Bali Periksa Oknum Polisi yang Dituding Coba Peras Pengusaha Tambang Rp 1,8 Miliar

Propam Polda Bali Periksa Oknum Polisi yang Dituding Coba Peras Pengusaha Tambang Rp 1,8 Miliar

Regional
Bupati Kediri Targetkan Persedikab Kediri Naik Kasta ke Liga 2

Bupati Kediri Targetkan Persedikab Kediri Naik Kasta ke Liga 2

Regional
Kisah Guru di Pelosok Banten, Berhenti Jadi Buruh demi Berjuang Memajukan Daerahnya

Kisah Guru di Pelosok Banten, Berhenti Jadi Buruh demi Berjuang Memajukan Daerahnya

Regional
Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Ajak Kaum Perempuan Hijaukan Lingkungan

Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Ajak Kaum Perempuan Hijaukan Lingkungan

Regional
Seorang Siswi SMP Dicabuli Pacarnya lalu Dijadikan PSK di Batam

Seorang Siswi SMP Dicabuli Pacarnya lalu Dijadikan PSK di Batam

Regional
Polisi: Agen Minta Ongkos Dahulu ke Setiap Pengungsi Rohingya Sebelum Kapal Berangkat

Polisi: Agen Minta Ongkos Dahulu ke Setiap Pengungsi Rohingya Sebelum Kapal Berangkat

Regional
Status Gunung Merapi Masih Siaga, Warga Diimbau Tak Beraktivitas di Daerah Bahaya

Status Gunung Merapi Masih Siaga, Warga Diimbau Tak Beraktivitas di Daerah Bahaya

Regional
Komika Lampung yang Tampil di Acara 'Desak Anies' Jadi Tersangka Dugaan Penistaan Agama

Komika Lampung yang Tampil di Acara "Desak Anies" Jadi Tersangka Dugaan Penistaan Agama

Regional
Pembunuh di Pontianak Divonis Ringan, Istri Korban Curhat di Medsos, Jaksa Banding

Pembunuh di Pontianak Divonis Ringan, Istri Korban Curhat di Medsos, Jaksa Banding

Regional
200 Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh dengan 2 Kapal

200 Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh dengan 2 Kapal

Regional
Pengakuan Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Korban Dikubur di Bawah Tempat Tidur

Pengakuan Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Korban Dikubur di Bawah Tempat Tidur

Regional
Sopir yang Hanyut dengan Truknya di Banjarnegara Ditemukan Tewas

Sopir yang Hanyut dengan Truknya di Banjarnegara Ditemukan Tewas

Regional
Kejaksaan Purbalingga Sita Pom Mini yang Jadi Alat Pemalsuan Nota BBM

Kejaksaan Purbalingga Sita Pom Mini yang Jadi Alat Pemalsuan Nota BBM

Regional
Saat Zulkifli Hasan Cemburu Jokowi Serius Perhatikan NTT...

Saat Zulkifli Hasan Cemburu Jokowi Serius Perhatikan NTT...

Regional
12 Hari Masa Kampanye, Bawaslu Mataram Bubarkan 9 Aktifitas Kampanye

12 Hari Masa Kampanye, Bawaslu Mataram Bubarkan 9 Aktifitas Kampanye

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com