Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendaki Gunung Kerinci Tanpa Izin, WNA Asal Uruguay Kena "Blacklist"

Kompas.com - 02/08/2022, 14:33 WIB
Suwandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS) terpaksa mem-blacklist pendaki warga negara asing (WNA) asal Uruguay karena ketahuan mendaki tanpa izin dan tidak membawa peralatan pendakian yang memadai.

"Karena dia (Maria) telah mendaki secara ilegal dan peralatan tidak memadai, maka kita harus blacklist," kata Nurhamidi, Kepala Seksi PTN Wilayah I BBTNKS melalui sambungan telepon, Selasa (2/8/2022).

Dengan dimasukkannya WNA Uruguay bernama Maria ke daftar hitam, kata Nurhamidi, yang bersangkutan tidak bisa lagi melakukan pendakian Gunung Kerinci minimal selama setahun.

Baca juga: 5.726 Pendaki Gunung Rinjani Terkena Blacklist, Kebanyakan karena Turun Terlambat

Sanksi blacklist terpaksa dilakukan karena Maria sudah membahayakan diri sendiri dan melanggar standar operasional prosedur (SOP) pendakian.

Ada beberapa pelanggaran yang dilakukan Maria. Pertama, WNA yang berdomisili di Jerman itu mendaki Gunung Rinjani pada malam hari. Padahal sesuai prosedur, pendakian hanya bisa dilakukan mulai pukul 7.30 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB.

Kedua, Maria juga tidak mendaftar atau melapor di pos pendakian (R10). Oleh karena itu, pendakiannya disebut ilegal.

Ketiga, pendakian dilakukan seorang diri tanpa adanya pemandu ataupun porter.

Keempat, Maria tidak membawa peralatan pendakian seperti tenda. Padahal saat Maria berada di gunung, turun hujan dari siang sampai malam.

"Keadaan hujan dari siang hingga malam itu, sangat berbahaya, kalau pendaki tidak membawa peralatan pendakian. Itu yang membuat petugas khawatir," kata Nurhamidi.

Maria mendaki sejak Jumat (29/7/2022) hingga Minggu (31/7/2022). Setelah dia turun, petugas langsung melakukan pemeriksaan.

Dari hasil pemeriksaan, Maria mengaku saat tiba di pos R10 belum ada petugas di sana alias masih tutup.

Selain itu, dia mengaku terburu-buru dan sudah biasa melakukan pendakian sehingga tidak membawa tenda dan rencananya tidak sampai puncak.

"Dia hanya tracking in jungle. Sedangkan aturan kita sesuai SOP pendakian," kata Nurhamidi.

Baca juga: Enam Pendaki Hilang di Gunung Desa Wombo Donggala,Tim SAR Lakukan Pencarian

Atas tindakan Maria, pihak BBTNKS memberi sanksi berupa pembayaran tiket masuk dan masuk daftar blacklist untuk pendakian Gunung Kerinci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Regional
Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Regional
Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com