Menurutnya, dalam situasi dan kondisi apa pun pendidikan bagi anak sekolah tetap harus berjalan linier dengan periodisasi waktu kenaikan kelas.
"Ini kan suatu proses yang tidak harus menunggu konflik ini selesai, tetapi dia tetap berjalan menurut waktu, beda dengan di kantor, kalau ada konflik begini pasti libur dulu, tetapi proses pendidikan ini harus jalan terus, tidak mungkin kita mau tunda kalau waktu ujian tiba," ujarnya.
Dia berharap guru-guru di lima wilayah yang mendapat kebijakan khusus pemerintah dapat menjalankan pendidikan secara maksimal.
Baca juga: Pengungsi Maybrat Masih di Hutan, Pangdam Kasuari: Kita Pulangkan dengan Komunikasi lewat Pemda
Bernard memastikan tunjangan tersebut akan terus berjalan bertahap sampai situasi di lima wilayah itu benar-benar dinyatakan aman dan kondusif.
"Bantuan ini juga akan berjalan sampai daerah itu dinyatakan bebas dari konflik baru ditarik," tuturnya.
Sementara salah satu guru yang enggan menyebutkan namanya menyampaikan apresiasi kepada Bupati Maybrat yang telah memperhatikan perkembangan pendidikan di wilayah lima wilayah konflik.
"Ini sebagai motivasi kami untuk terus berjuang untuk mengajar di sekolah demi masa depan anak-anak kit," ujar dia.
Penyerahan bantuan juga disaksikan oleh Kapolres Maybrat, Anggota DPRD Perwakilan Wilayah Konflik, dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maybrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.