AMBON, KOMPAS.com- Sebuah bangunan kos-kosan di kawasan Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Maluku hangus terbakar, Senin (1/8/2022) malam.
Baca juga: Mangrove Teluk Ambon Mendadak Mengering dan Mati, Diduga Terpapar Limbah PLN
Kapolsek Baguala, AKP Meity Jacobus mengatakan bangunan kos-kosan yang terbakar itu diketahui milik seorang warga bernama Valdo Ferdinandus yang berada tepat di sekitar terminal Transit Passo.
"Itu kebakaran tadi malam sekira pukul 22.10 WIT. Kebakaran itu terjadi saat sedang hujan deras," kata Meity kepada Kompas.com via telepon seluler, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: Swalayan Modern Dinilai Ancam Koperasi di Ambon, Pj Wali Kota: Ini Kenyataan...
Meity mengungkapkan, dari keterangan yang diperoleh, awalnya seorang penghuni kamar bernama Helena Noya mendengar bunyi letupan di atas plafon kamarnya.
Saat itu penghuni kamar tersebut langsung keluar dari dalam kamar, dan tiba-tiba seorang penghuni kamar lainnya memberitahukan kalau kamarnya sudah terbakar.
"Seorang penghuni kos-kosan bernama Elis keluar dari kamar sambil meminta tolong karena kamarnya terbakar," ungkapnya
Baca juga: Kemudi Rusak Dihantam Gelombang di Maluku, 166 Penumpang KM Pangrango Dievakuasi
Penghuni kos-kosan langsung bergegas memadamkan kobaran api di kamar tersebut.
"Namun kobaran api semakin cepat menyebar dan akhirnya membakar seluruh bangunan kos-kosan," ujanrya.
Baca juga: Biaya Logistik Masih Mahal, Pelindo Akan Benahi Pelabuhan Ambon
Bangunan kos-kosan yang terbakar itu memiliki 10 kamar, namun yang ditempati hanya delapan kamar.
Meity menjelaskan kebakaran baru berhasil dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.
"Sekira pukul 22.00 WIT, saya bersama sembilan anggota tiba di lokasi dan 10 menit kemudian satu mobil pemadam datang untuk memadamkan kebakaran," ujarnya.
Adapun dari keterangan yang diterima di lokasi kebakaran, kejadian itu dipicu oleh arus pendek dari sebuah kamar di bangunan kos-kosan tersebut.
Baca juga: Sambut Tahun Baru Islam, Warga Ambon Gelar Pawai Obor Keliling Kampung
"Dari keterangan saksi, kebakaran itu karena korsleting listrik," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu, namun akibat kejadian itu pemilik kontrakan merugi hingga ratusan juta rupiah.
"Kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.